Presiden Prabowo Tiba di Brasil untuk KTT BRICS, Isu Kematian Pendaki Juliana Marins Berpotensi Dibahas
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah tiba di Rio de Janeiro, Brasil, guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang krusial. Kedatangan ini menandai partisipasi perdana Indonesia sebagai anggota penuh BRICS, setelah resmi bergabung pada Januari 2025 lalu, sebuah langkah strategis yang mengukuhkan posisi Indonesia di panggung global.
Momen kedatangan Presiden Prabowo diabadikan melalui unggahan akun Instagram resminya, @prabowosubianto, pada Sabtu (5/7). Beliau tampak mengenakan kemeja berwarna krem dan kopiah putih, disambut hangat oleh jajaran pejabat perwakilan pemerintah Brasil. Sambutan resmi tersebut melibatkan Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto, yang menjabat sebagai Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta perwakilan dari Angkatan Udara Brasil. Nuansa ramah tamah juga terlihat ketika seorang anak menyerahkan karangan bunga sebagai tanda selamat datang.
Di samping agenda utama KTT BRICS, terdapat potensi pembicaraan penting lainnya yang akan mewarnai kunjungan Presiden Prabowo. Pemerintah Indonesia membuka kemungkinan untuk membahas isu kematian pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil yang akan diselenggarakan di sela-sela forum puncak tersebut. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.
Saat konferensi pers di Gedung Kemenko Kumham, Jakarta Selatan, Jumat (4/7), Menko Yusril menyatakan, “Mungkin akan dikemukakan,” merujuk pada kemungkinan dibahasnya kasus tersebut dalam dialog bilateral antara kedua kepala negara. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam menanggapi isu yang sensitif ini.
Yusril menambahkan keyakinannya bahwa Kementerian Luar Negeri telah memberikan masukan komprehensif kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasil untuk terus memantau dan mengikuti perkembangan kasus tersebut secara cermat. Dengan demikian, kunjungan Presiden Prabowo ke Brasil kali ini tidak hanya fokus pada penguatan kerja sama multilateral melalui BRICS, tetapi juga berpotensi menyentuh isu-isu bilateral yang mendalam, memperlihatkan spektrum diplomasi Indonesia yang luas.