Momen langka penuh kehangatan terjadi di Solo, Jawa Tengah, ketika Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Presiden ke-7 Joko Widodo menikmati makan malam bersama pada Minggu, 20 Juli 2025. Pertemuan ini menarik perhatian publik sebagai simbol silaturahmi antara tiga tokoh penting dalam lanskap politik Indonesia.
Kehadiran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di kota tersebut sehubungan dengan agenda Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mereka hadiri. Momen kebersamaan tersebut diisi dengan santap malam bersama yang istimewa. Berdasarkan laporan dari RAGAMHARIAN.COM, pilihan kuliner mereka jatuh pada bakmi jawa, sebuah hidangan otentik khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang kaya rasa.
Tak sekadar hidangan lezat, bakmi jawa menyimpan jejak sejarah dan keunikan tersendiri. Kuliner legendaris ini diyakini berasal dari Desa Piyaman, Gunungkidul, Yogyakarta. Ciri khasnya terletak pada proses memasaknya yang hampir selalu menggunakan panas bara api arang dari “anglo”, tungku tanah liat tradisional yang menghasilkan aroma dan cita rasa khas yang sulit ditiru.
Menariknya, kehadiran bakmi jawa di Solo memiliki kisah historis tersendiri. Dosen Sejarah Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma, Heri Priyatmoko, menjelaskan bahwa fenomena ini tak lepas dari peran para perantau asal Gunungkidul yang mencari nafkah di Solo. Awalnya, mereka bekerja sebagai juru masak di restoran-restoran Tionghoa. Namun, seiring waktu, para perantau ini mulai menjual bakmi jawa racikan mereka sendiri dengan harga yang lebih terjangkau, menjadikannya populer di kalangan masyarakat luas yang sebelumnya hanya bisa menikmatinya dengan harga tinggi di restoran mewah. Kisah ini menambah dimensi unik pada santapan malam antara Prabowo, Jokowi, dan Gibran di Solo.