Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahaya perpecahan dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila ke-78 di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025). Mengutip Bung Karno, sang Proklamator, Presiden Prabowo menekankan pentingnya persatuan Indonesia. “Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu. Perbedaan jangan menjadi sumber perselisihan, karena ini selalu menjadi harapan bangsa-bangsa asing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap upaya adu domba yang telah berlangsung berabad-abad. “Ratusan tahun mereka datang, ratusan tahun mereka adu domba kita. Dengan uang, mereka membiayai LSM-LSM untuk memecah belah kita,” ungkapnya dengan nada serius. Namun, ia menekankan pentingnya kewaspadaan tanpa sikap curiga berlebihan terhadap bangsa lain. “Kita tidak boleh dipermainkan oleh bangsa mana pun. Kita harus mengingat pesan Proklamator kita: Bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri,” tandasnya.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut turut dihadiri oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri. Usai upacara, momen hangat tercipta ketika Presiden Prabowo bersalaman dengan Ibu Megawati dan Jenderal Try Sutrisno.
#PrabowoSubianto #HariPancasila #MegawatiSoekarnoputri #PersatuanIndonesia #KemerdekaanIndonesia #PidatoPrabowo #BungKarno #Soekarno