Era Baru Dagang Indonesia-AS: Prabowo dan Trump Sepakati Penurunan Tarif Impor, Buka Akses Penuh ke Pasar Indonesia
Terobosan signifikan dalam hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat baru saja terwujud menyusul pembicaraan tingkat tinggi antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Diskusi penting ini berujung pada keputusan Washington untuk secara drastis memangkas tarif impor produk Indonesia, menandai babak baru kerja sama ekonomi yang lebih menguntungkan bagi kedua negara.
Momen krusial ini diabadikan oleh Presiden Prabowo melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 16 Juli 2025. Dalam sebuah foto yang memperlihatkan dirinya tersenyum lebar saat menelepon, Prabowo menyertakan takarir (caption) dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang berbunyi: “Saya baru saja melakukan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Donald Trump. Kami sepakat untuk membawa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat ke era baru yang saling menguntungkan bagi kedua negara kita yang besar.” Ia menambahkan bahwa Trump turut menyampaikan salam hangat kepada seluruh rakyat Indonesia.
Menyusul pembicaraan telepon tersebut, Presiden Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk merevisi besaran tarif resiprokal terhadap produk impor Indonesia. Tarif imbal balik yang sebelumnya dipatok sebesar 32 persen kini diturunkan secara substansial menjadi 19 persen. Melalui akun Truth Social miliknya pada Selasa, 16 Juli 2025, Trump menegaskan kebijakan baru ini: “Indonesia akan membayar kepada Amerika Serikat tarif sebesar 19 persen atas semua barang yang mereka ekspor kepada kita, sementara ekspor AS ke Indonesia akan bebas dari tarif dan hambatan non-tarif.”
Trump juga mengklaim kesepakatan ini sebagai perjanjian bersejarah yang dicapai setelah dialog langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia bahkan menyebut, untuk kali pertama dalam sejarah, Amerika Serikat mendapatkan akses penuh dan total ke seluruh pasar Indonesia. Sebagai bagian integral dari kesepakatan perdagangan transformatif ini, Indonesia juga berkomitmen untuk berinvestasi pada sejumlah produk Amerika Serikat. “Indonesia telah berkomitmen untuk membeli energi Amerika Serikat senilai US$ 15 miliar, produk pertanian senilai US$ 4,5 miliar, dan 50 pesawat Boeing yang banyak di antaranya adalah jenis 777,” ungkap Trump.
Perjanjian perdagangan bilateral ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan volume perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat, tetapi juga memperkuat ikatan ekonomi dan strategis yang saling menguntungkan di masa mendatang.
Rafiif Nur Tahta Bagaskara, Ilona Estherina dan Anastasya Lavenia Yudi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.