Prabowo Ungkit Serakahnomics: Kritik Pedas ‘Parasit Ekonomi’ Kembali Mengemuka

- Penulis Berita

Senin, 21 Juli 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Kembali Sorot ‘Serakahnomics’: Menuding ‘Vampir Ekonomi’ Penyebab Kerugian Triliunan Rupiah

Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menarik perhatian publik dengan pembahasan mendalam mengenai istilah “Serakahnomics”. Ia kembali mengemukakan istilah ini, setelah sebelumnya diperkenalkan usai menghadiri acara PSI di Solo pada Minggu (20/7), yang merujuk pada praktik bisnis pengusaha-pengusaha serakah yang mengancam fondasi ekonomi bangsa.

Prabowo menjelaskan bahwa “Serakahnomics” bukan sekadar mazhab ekonomi konvensional seperti liberal, neoliberal, pasar bebas, sosialis, atau ekonomi komando. Ini adalah fenomena unik yang ia sebut sebagai “serakahnomics” sejati. Baginya, pelaku “serakahnomics” ini “tidak perlu kita kasih perlakuan yang baik.” Pernyataan tegas ini disampaikannya usai meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih pada Senin (21/7), menggarisbawahi keseriusannya dalam memerangi praktik-praktik merugikan tersebut.

Meski mengakui pentingnya peran pengusaha dalam pembangunan negara—mengingat ia sendiri berlatar belakang pebisnis sebelum terjun ke politik—Prabowo secara lugas menyoroti segelintir pebisnis yang mengeruk kekayaan dengan cara merugikan rakyat, yang kemudian ia beri label “serakah.”

Sebagai ilustrasi nyata dari praktik “Serakahnomics” ini, Prabowo mencontohkan kasus beras oplosan yang belakangan menjadi sorotan publik dan menimbulkan kerugian fantastis. Menurutnya, kecurangan semacam ini bisa merugikan negara hingga Rp 100 triliun. Angka kerugian yang fantastis ini memicu Prabowo menyebut praktik tersebut sebagai tindakan “mengisap darah rakyat.”

Ia tidak ragu melabeli mereka sebagai “parasit pengisap darah” dan “vampir-vampir ekonomi.” Untuk mengakhiri praktik merusak ini, Prabowo mendesak para pengusaha agar patuh pada undang-undang dan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. Ia meyakini bahwa dengan kepatuhan ini, potensi pembangunan akan meningkat pesat.

Prabowo bahkan menjanjikan potensi perubahan drastis jika praktik kecurangan bisa diberantas. Dengan potensi penyelamatan dana hingga Rp 100 triliun setiap tahun, Prabowo memproyeksikan perbaikan 100.000 sekolah per tahun, yang berarti seluruh 330.000 sekolah di Indonesia bisa direnovasi dalam kurun waktu hanya 3,5 tahun.

Prabowo menegaskan bahwa tindakan-tindakan semacam ini merupakan “sabotase ekonomi Indonesia” dan “menikam rakyat dari belakang.” Oleh karena itu, ia menyerukan penghentian total terhadap praktik-praktik “Serakahnomics” demi kebaikan dan kemajuan bangsa.

Berita Terkait

Dokter Gigitan Ular: Kisah Ahli & Cara Tangani Gigitan Berbisa
Prabowo Jokowi Gibran Makan Bakmi Jawa di Solo: Sejarah & Resep
Kode SEQ di Boarding Pass: Apa Artinya & Mengapa Penting?
Erika Carlina Hamil? Unggah USG dan Bicara Soal Perlindungan Diri
Baterai HP Cepat Habis? Ini 5 Aplikasi Diam-diam Paling Boros Daya
Klasemen MotoGP 2025 setelah Marc Marquez Kembali Juara di Brno
Menjelajahi The Picture of Secret Nature, Roadshow IAPVC 2025 di Taman Safari Bogor
Tangguh Buat Harian dan Touring, Intip Update Harga Yamaha Gear Ultima di Juli 2025

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 23:49 WIB

Dokter Gigitan Ular: Kisah Ahli & Cara Tangani Gigitan Berbisa

Senin, 21 Juli 2025 - 20:05 WIB

Prabowo Ungkit Serakahnomics: Kritik Pedas ‘Parasit Ekonomi’ Kembali Mengemuka

Senin, 21 Juli 2025 - 16:49 WIB

Prabowo Jokowi Gibran Makan Bakmi Jawa di Solo: Sejarah & Resep

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:17 WIB

Kode SEQ di Boarding Pass: Apa Artinya & Mengapa Penting?

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:58 WIB

Erika Carlina Hamil? Unggah USG dan Bicara Soal Perlindungan Diri

Berita Terbaru

Family And Relationships

DJ Panda Benarkan Hubungan dengan Erika Carlina, Bantah Ada Ancaman

Selasa, 22 Jul 2025 - 02:09 WIB

Technology

42 HP Xiaomi yang Tidak Kebagian Update Android 16

Selasa, 22 Jul 2025 - 01:48 WIB