Ragamharian.com – Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, dikabarkan bakal melanjutkan kariernya ke Denmark. Berdasarkan laporan dari media Danishballers yang merujuk pada jurnalis Farzam Abolhosseini, Nathan disebut hampir pasti bergabung dengan Lyngby Boldklub, klub yang saat ini bermain di kasta kedua Liga Denmark.
Nathan Tjoe-A-On, bek kiri sekaligus gelandang berusia 23 tahun itu, disebut akan direkrut dengan status bebas transfer. Ia dilepas oleh Swansea City pada akhir Juni 2025, dan kini berpeluang membuka lembaran baru bersama Lyngby Boldklub.
Masih menurut laporan tersebut, pemain kelahiran Belanda itu dijadwalkan menjalani tes medis pada esok hari. Jika semua berjalan lancar, Nathan akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun yang akan mengikatnya di klub asal Denmark itu hingga 2027.
“Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On (23) akan bergabung dengan Lyngby Boldklub secara gratis,” tulis Danishballers dalam unggahan Instagram mereka. “Bek kiri serba bisa ini terakhir bermain untuk Swansea City di Championship, dan akan menandatangani kontrak dengan Lyngby hingga 2027. Tes medis dilakukan besok, seperti dilaporkan oleh @farzam_abolhosseini,” lanjut laporan tersebut.
Nathan Tjoe-A-On Masuk Radar Klub Eredivisie SC Telstar, Potensi Merapat ke Persebaya Surabaya Tertutup?
Nathan bukan hanya akan mengisi pos bek kiri, tetapi juga diharapkan menjadi bagian penting dari misi Lyngby untuk kembali promosi ke Liga Super Denmark, menyusul degradasi mereka pada musim 2024/2025. Di posisinya, Nathan akan bersaing langsung dengan bek muda Denmark, Gustav Mortensen.
Keunggulan Nathan sebagai pemain serbaguna memberi nilai lebih untuk Lyngby. Selain piawai bermain di sektor kiri pertahanan, ia juga cukup nyaman beroperasi sebagai gelandang bertahan. Hal ini tentu menjadi tambahan opsi berharga bagi pelatih kepala Lyngby.
Menariknya, menurut laporan dari media Denmark lainnya, Tipsbladet, Nathan sejatinya memiliki beberapa pilihan klub setelah hengkang dari Swansea. Namun, ia akhirnya memilih Lyngby karena tertarik dengan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh manajemen klub tersebut.
Meski tak bermain di kasta teratas musim depan, Lyngby bukanlah klub sembarangan. Berdasarkan data Transfermarkt, klub ini memiliki sejarah yang cukup mentereng di kancah sepak bola Denmark.
Tak Jadi ke Indonesia Super League, Nathan Tjoe-A-On Gabung Klub Liga Denmark, Lyngby Boldklub
Lyngby pernah merasakan manisnya gelar juara Liga Denmark atau Danish Champion sebanyak dua kali. Selain itu, mereka juga sukses merebut tiga trofi Danish Cup, atau Piala Liga Denmark, yang mempertegas kiprah mereka sebagai tim dengan sejarah kompetitif yang kuat.
Tak berhenti di situ, Lyngby juga pernah berjaya di Intertoto Cup sebanyak tiga kali. Di level domestik, klub ini juga pernah menjuarai kasta kedua Liga Denmark, menandai performa yang cukup konsisten dalam sejarah panjang mereka.
Tim ini sebelumnya berhasil promosi ke Liga Super Denmark pada musim 2021/2022, namun sayangnya harus turun kasta setelah musim 2024/2025 berakhir dengan hasil buruk.
Dari segi komposisi, Lyngby saat ini memiliki 24 pemain dalam skuad utama mereka, dengan rata-rata usia 23,4 tahun. Dari seluruh skuad, hanya ada empat pemain asing yang berarti presentasenya cukup kecil, yakni sekitar 16,7 persen.
Meskipun saat ini tidak memiliki pemain yang aktif memperkuat tim nasional, kehadiran Nathan bisa menjadi investasi penting untuk memperkuat kedalaman dan kualitas tim. Apalagi, sebagai pemain internasional bersama Timnas Indonesia, pengalaman dan visibilitas Nathan akan memberikan nilai tambah tersendiri di ruang ganti maupun di atas lapangan.
Lyngby menjalani laga kandang mereka di Lyngby Stadion yang berkapasitas 10.000 tempat duduk. Klub ini juga tercatat memiliki catatan transfer positif dengan surplus sekitar Rp12,78 miliar dalam aktivitas belanja dan penjualan pemain.
Dengan profil sejarah yang cukup gemilang dan visi jangka panjang yang jelas, Lyngby Boldklub bisa menjadi tempat ideal bagi Nathan Tjoe-A-On untuk membangun kembali kariernya setelah berpisah dengan Swansea. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Nathan bukan hanya akan menjadi tulang punggung tim dalam misi promosi, tapi juga berpotensi mengangkat popularitas klub Denmark ini di mata publik Indonesia.