Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:
Rekor Tak Terkalahkan Luis Enrique di Final Klub Runtuh: PSG Dipecundangi Chelsea di Piala Dunia Klub 2025
Ragamharian.com – Era dominasi tak terkalahkan Luis Enrique di laga final kompetisi antarklub akhirnya berakhir. Paris Saint-Germain (PSG), tim asuhannya, harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor telak 0-3 dalam final Piala Dunia Klub 2025. Kekalahan mengejutkan ini, yang terjadi di MetLife Stadium, East Rutherford, pada Minggu (13/7/2025), tak hanya menggagalkan ambisi PSG untuk meraih trofi kelima musim ini, tetapi juga mencoreng rekor impresif sang pelatih.
Sejak awal pertandingan, PSG tampak kesulitan mengembangkan permainan. Tim arahan Enrique langsung berada di bawah tekanan hebat dari Chelsea, yang berhasil mendominasi penguasaan bola dan mengunci lini serang PSG. Selama 45 menit pertama, tim berjuluk Les Parisiens itu tidak mampu memberikan respons berarti terhadap agresivitas The Blues. Chelsea, dengan cerdik, memanfaatkan celah besar yang tercipta akibat seringnya PSG kehilangan bola.
Gelombang serangan Chelsea berbuah manis dengan terciptanya tiga gol di babak pertama. Cole Palmer menjadi momok menakutkan dengan mencetak dua gol pada menit ke-22 dan 30, disusul oleh Joao Pedro yang berhasil menambah keunggulan pada menit ke-43. Meskipun PSG mencoba bangkit dan melakukan perlawanan di babak kedua, upaya mereka untuk mencetak gol balasan tak membuahkan hasil.
Kegagalan meraih gelar Piala Dunia Klub 2025 ini menjadi pukulan telak bagi PSG yang sebelumnya telah mengukir prestasi gemilang. Musim 2024-2025 seharusnya menjadi penutup sempurna setelah mereka sukses mengoleksi empat trofi bergengsi: Liga Perancis, Liga Champions, Piala Perancis, dan Piala Super Perancis. Namun, mimpi untuk meraih *quintruple* harus pupus di tangan Chelsea.
Lebih dari sekadar kekalahan tim, laga ini menjadi noda pertama dalam karier kepelatihan Luis Enrique terkait final kompetisi antarklub. Sejak memulai kariernya sebagai pelatih tim utama pada 2011 bersama AS Roma, Enrique dikenal sebagai spesialis final yang tak pernah kalah. Bersama Barcelona, ia berhasil memenangkan enam final, termasuk tiga gelar Copa del Rey (2015, 2016, 2017) dan trofi Liga Champions (2015) yang ikonik. Kemudian, bersama PSG, ia juga sukses mempersembahkan trofi Piala Perancis 2024 dan memimpin tim meraih *quadruple* pada musim sebelumnya.
Memang, sebelum menghadapi final Piala Dunia Klub 2025, Enrique pernah mengalami kekalahan di sebuah final. Namun, itu terjadi saat ia menukangi Tim Nasional Spanyol di final UEFA Nations League 2022, di mana Spanyol takluk 1-2 dari Perancis. Kekalahan tersebut berbeda konteksnya karena melibatkan tim nasional, bukan klub.
Dengan demikian, final Piala Dunia Klub 2025 ini benar-benar mengakhiri rekor 14 tahun tanpa kekalahan Luis Enrique di final kompetisi antarklub. Sebuah rekor panjang yang patut diacungi jempol, kini harus tercoreng.
Sebagai penutup laga yang mengecewakan, suasana semakin memanas pascapertandingan. Mantan gelandang Barcelona dan Real Madrid itu terlihat terlibat dalam perselisihan dengan striker Chelsea, Joao Pedro. Alih-alih melerai konflik antara kiper Gianluigi Donnarumma dan Pedro, Luis Enrique justru terlihat memukul dada sang penyerang Chelsea, menambah drama dalam kekalahan pahit ini.
