Paris Saint-Germain (PSG) Menoreh Sejarah: Juara Liga Champions 2024/2025 dengan Kemenangan Telak
Sejarah baru terukir di kancah sepak bola Eropa. Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya meraih gelar Liga Champions pertamanya setelah menghancurkan Inter Milan dengan skor meyakinkan 5-0 di Allianz Arena, Jerman, Minggu dini hari, 1 Juni 2025. Kemenangan telak ini sekaligus menjadi kemenangan terbesar dalam final Liga Champions sejak kompetisi bergengsi ini bergulir pada tahun 1956.
Kegemilangan PSG di laga puncak ditandai dengan penampilan impresif dari berbagai pemain. Achraf Hakimi membuka keran gol pada menit ke-12, membobol gawang mantan klubnya dengan indah. Namun, sorotan utama tertuju pada Desire Doue, remaja 19 tahun yang mencetak dua gol spektakuler, menjadikannya pemain remaja pertama yang mencetak dua gol di final Liga Champions sejak Eusebio pada tahun 1962. Dua gol tambahan dicetak oleh Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu, yang sukses memaksimalkan kesempatannya sebagai pemain pengganti.
Kemenangan ini menjadi buah manis dari transformasi besar yang dilakukan PSG. Selama lebih dari satu dekade, klub kaya raya ini mengejar ambisi meraih trofi Si Kuping Besar, bahkan sempat mendatangkan megabintang seperti Lionel Messi, Neymar, Zlatan Ibrahimovic, dan Kylian Mbappe. Namun, pendekatan tersebut diubah dua tahun lalu. PSG beralih strategi dengan fokus pada regenerasi pemain muda dari akademi, sebuah keputusan yang terbukti jitu di bawah arahan pelatih Luis Enrique.
Kegembiraan tak terbendung membuncah di kubu PSG. Achraf Hakimi mengungkapkan perasaannya, “Kami telah membuat sejarah, menulis nama kami dalam sejarah klub ini. Klub ini memang pantas mendapatkannya sejak lama, kami sangat senang. Kami telah menciptakan keluarga yang hebat,” ujarnya kepada ESPN. Ia pun memuji peran besar Luis Enrique dalam keberhasilan ini, “Dia orang yang mengubah segalanya di PSG. Sejak dia datang, dia mengubah cara pandang terhadap sepak bola. Dia orang yang loyal sehingga pantas mendapatkannya lebih dari siapa pun.” Hal senada diungkapkan Luis Enrique yang sebelumnya sukses mempersembahkan trofi Liga Champions kelima untuk Barcelona pada tahun 2015.
Kemenangan ini terasa semakin manis mengingat kegagalan PSG di final Liga Champions 2020, di mana mereka takluk dari Bayern Munchen dengan skor tipis 1-0. Kini, PSG membalas dendam dengan menjuarai Liga Champions di kandang Bayern Munchen, bahkan dengan skor yang sangat mencolok. Kapten tim, Marquinhos, mengungkapkan emosinya yang campur aduk, “Ini adalah campuran kegembiraan, dari semua emosi yang telah kita lalui bersama. Saya telah menderita, tetapi saya tumbuh bersama tim ini. Saya memikirkan semua pemain yang telah berhasil dan tidak berhasil. Idola saya Thiago Silva, Lucas, Zlatan, Cavani, Di Maria,” kenangnya, mengakui jasa para pemain bintang pendahulunya yang gagal meraih trofi ini. Ia menambahkan, “Saya memikirkan semua pendukung yang telah bersama kami, mereka yang berada di Parc des Princes dan mereka yang berada di seluruh dunia. Saya mencintai kalian, dan kami akan menikmati ini. Ini adalah hari terbaik dalam hidup saya.”
Sementara itu, Desire Doue masih tak percaya dengan penampilannya yang luar biasa. “Saya tidak bisa berkata apa-apa. Itu sungguh luar biasa bagi saya, sungguh luar biasa. Saya tidak bisa berkata apa-apa, maaf,” ujarnya, terharu atas dua golnya yang memanfaatkan celah di pertahanan Inter Milan. Kemenangan dramatis ini sekaligus mengukuhkan PSG sebagai raja baru di Eropa dan menutup musim 2024/2025 dengan gemilang.