PT Bukit Asam (PTBA) Bagikan Dividen Rp3,82 Triliun, Lebih Rendah dari Tahun Lalu
Emiten batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp3,82 triliun dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini diambil setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Rabu (8/5/2024) di Jakarta. Manajemen PTBA menjelaskan, pemegang saham, yakni MIND ID, mengusulkan pembagian dividen sebesar 75% dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp5,1 triliun. Sisanya, sebesar Rp1,27 triliun (25%), akan dialokasikan sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.
Meskipun lebih rendah dibandingkan dividen tahun buku 2023 yang mencapai Rp4,57 triliun, *dividend payout ratio* PTBA tetap konsisten di angka 75%. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang saham, meskipun laba bersih tahun ini mengalami penurunan. Secara historis, besaran dividen PTBA memang fluktuatif sejak tahun 2020.
Kinerja PTBA di tahun 2024 mencatatkan pendapatan sebesar Rp42,76 triliun, meningkat 11,1% dibandingkan tahun 2023 (Rp38,48 triliun). Pencapaian ini didukung oleh rekor penjualan batu bara tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, yakni 42,9 juta ton. Namun, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan sebesar 16,39% *year-on-year* (YoY), dari Rp6,1 triliun di tahun 2023 menjadi Rp5,1 triliun di tahun 2024, atau turun sekitar Rp1 triliun.
Penurunan laba bersih ini tidak menghalangi PTBA untuk tetap membagikan dividen yang signifikan. Keputusan ini mencerminkan strategi perusahaan dalam menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham. Pembagian dividen ini tentunya menjadi sorotan, terutama bagi investor yang tertarik pada potensi panen dividen dari perusahaan-perusahaan tambang seperti ANTM dan TINS yang juga berada di bawah naungan MIND ID.
*Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Ragamharian.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.*