Rahasia Alpukat Pot Cepat Berbuah Lebat: Tips Ampuh!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 2 Juni 2025 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panduan Lengkap: Cara Menanam Alpukat dari Biji dalam Pot hingga Berbuah Lebat!

Impian memiliki pohon alpukat sendiri di rumah, lengkap dengan buah-buah segar yang bisa dipanen kapan saja, kini bukan lagi angan-angan belaka! Dengan panduan ini, Anda akan diajak memahami langkah demi langkah menanam alpukat dari biji di dalam pot, mulai dari proses penyemaian hingga tips khusus agar tanaman Anda cepat berbuah lebat. Metode yang dibagikan oleh pakar hortikultura Indra Tarigan ini terbukti efektif untuk para pemula sekalipun.

1. Memulai dari Biji Alpukat Pilihan

Langkah awal menanam alpukat dimulai dari biji yang Anda dapatkan di pasar. Jangan buang biji alpukat yang baru saja Anda santap! Biji ini adalah calon bibit unggul Anda. Semai biji dalam *polybag* kecil berukuran sekitar 10 cm, menggunakan campuran tanah, sekam, dan kompos sebagai media tanam. Dalam waktu kurang lebih satu minggu, biji alpukat Anda akan mulai berkecambah dan memunculkan tunas pertamanya. Keunggulan menanam alpukat dari biji terletak pada pembentukan akar tunggang yang kuat, menjadikan bibit lebih sehat dan tahan banting dibandingkan bibit stek yang cenderung rentan gagal tumbuh atau sulit berbuah.

2. Kunci Keberhasilan: Sambung Pucuk (Grafting)

Meskipun dimulai dari biji, teknik kunci untuk memastikan alpukat Anda cepat berbuah dan menghasilkan buah berkualitas adalah dengan melakukan sambung pucuk atau *grafting*. Saat bibit alpukat dari biji Anda berusia sekitar satu bulan, pilih entres (batang atas) dari varietas alpukat unggul yang sudah teruji, seperti alpukat Mickey, Alligator, atau Kendil. Lakukan penyambungan dengan metode huruf “V” dan ikat sambungan secara rapat. Untuk menjaga kelembapan dan mempercepat keberhasilan sambungan, tutup area sambungan dengan plastik (*penyungkupan*) hingga tunas baru muncul.

3. Pemindahan ke Pot yang Tepat

Setelah bibit hasil sambung pucuk tumbuh membesar dan biji penyokongnya terlepas, saatnya memindahkan tanaman alpukat Anda ke pot yang lebih besar. Gunakan pot berukuran minimal 50 liter agar akar memiliki ruang yang cukup untuk berkembang optimal. Pastikan media tanam yang digunakan sudah terfermentasi secara matang, biasanya ditandai dengan tumbuhnya rumput-rumput kecil di permukaannya. Media yang matang akan menyediakan nutrisi optimal bagi pertumbuhan alpukat Anda.

4. Perawatan Awal dan Kebutuhan Sinar Matahari

Pasca-pemindahan ke pot, segera siram tanaman dan letakkan di tempat yang teduh selama dua hingga tiga minggu pertama. Periode ini penting agar tanaman beradaptasi dengan lingkungan barunya dan mengurangi stres. Setelah tunas-tunas baru mulai bermunculan dan menunjukkan tanda pertumbuhan yang sehat, pindahkan pot alpukat Anda ke lokasi yang terkena sinar matahari penuh sepanjang hari. Paparan sinar matahari yang cukup adalah kunci bagi pertumbuhan vegetatif dan perkembangan buah alpukat.

5. Jadwal Pemupukan Rutin

Pemupukan rutin adalah bagian tak terpisahkan dari perawatan alpukat dalam pot agar tumbuh subur. Berikan kompos yang mengandung asam humat dan *Trichoderma* sebanyak satu hingga dua genggam setiap bulannya. Selain itu, aplikasikan pupuk NPK sebanyak satu hingga dua sendok makan per tanaman, baik sebulan sekali atau setiap tiga bulan sekali, tergantung tingkat kesuburan media. Pupuk NPK bisa langsung ditaburkan atau dilarutkan dalam air lalu disiramkan ke media tanam, memastikan penyerapan nutrisi yang lebih efisien.

6. Teknik Stres Air agar Alpukat Cepat Berbuah

Ingin alpukat Anda cepat berbuah? Ada teknik khusus yang bisa Anda terapkan, yaitu “stres air.” Lakukan teknik ini sekitar bulan April hingga Mei dengan menghentikan penyiraman secara bertahap hingga daun tanaman mulai menguning atau menggulung sebagai respons kekurangan air. Setelah itu, siram kembali tanaman secara normal. Stres air ini akan memicu pembungaan di bulan Juli hingga Agustus. Penting diingat, hindari penggunaan pupuk nitrogen saat melakukan stres air karena dapat menghambat proses pembungaan. Sebelum melakukan stres air, berikan pupuk tinggi fosfor dan kalium seperti MKP (mono kalium fosfat) sebanyak tiga hingga empat sendok makan per tanaman untuk mempersiapkan fase generatif.

Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda bisa menanam alpukat dari biji hingga berbuah lebat hanya dalam waktu 2 hingga 3 tahun. Anda bebas memilih varietas alpukat favorit Anda untuk ditanam, dan tak lama lagi, Anda bisa menikmati manisnya panen alpukat segar dari halaman rumah sendiri!

Berita Terkait

Rahasia Cabai Subur: 8 Tanaman Pendamping Terbaik Bebas Hama!
Gempa M 5.1 Guncang Timor Tengah Utara: Info Terkini & Dampaknya
Longsor Tambang Gunung Kuda: Penyebabnya Terungkap Badan Geologi

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:13 WIB

Rahasia Cabai Subur: 8 Tanaman Pendamping Terbaik Bebas Hama!

Senin, 2 Juni 2025 - 09:23 WIB

Rahasia Alpukat Pot Cepat Berbuah Lebat: Tips Ampuh!

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:45 WIB

Gempa M 5.1 Guncang Timor Tengah Utara: Info Terkini & Dampaknya

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:03 WIB

Longsor Tambang Gunung Kuda: Penyebabnya Terungkap Badan Geologi

Berita Terbaru

Entertainment

Davina Karamoy Dilamar? Foto Cincin Berlian Jadi Sorotan!

Rabu, 4 Jun 2025 - 02:34 WIB

Sports

Inzaghi Out! Inter Milan Cari Pelatih Baru: Akhir Era?

Rabu, 4 Jun 2025 - 01:29 WIB