Rahasia Dividen Rp9,5M Lo Kheng Hong: Saham Apa? Investor Receh Wajib Tahu!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 7 Juli 2025 - 08:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com JAKARTA. Investor saham nan ulung di Bursa Efek Indonesia (BEI), Lo Kheng Hong akan kembali mendapat dividen jumbo dari pemilikan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dalam waktu dekat. Untuk investor ritel, apakah perlu ikut membeli atau menjual saham yang akan bayar dividen jumbo kepada Lo Kheng Hong?

Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 174,22 miliar atau 14,75% dari total laba bersih perusahaan pada tahun buku 2024 yakni Rp 1,18 triliun.

Nantinya, setiap investor akan memperoleh dividen sebesar Rp 50 per saham. Dengan mengacu pada harga saham GJTL penutupan perdagangan Kamis (3/7) yakni Rp 1.115 per saham, maka potensi yield dividen emiten ini sekitar 4,48%.

Cum dividen GJTL di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada Jumat (4/7), sedangkan ex dividen di pasar yang sama ditetapkan pada 7 Juli nanti. Pembayaran dividen tunai ini dijadwalkan pada 30 Juli 2025.

Daftar Rekrutmen PPPK Nakes 2025 Kejaksaan Di Sscasn.bkn.go.id, Besok (8/7) Ditutup

Lo Kheng Hong termasuk salah satu investor individu yang menggenggam saham GJTL berjumlah besar. Lo kheng Hong menggenggam 191,48 juta saham GJTL per akhir Juni 2025.

Lo Kheng Hong telah lama memiliki saham GJTL. Terbaru, Lo Kheng Hong membeli 595.700 saham GJTL pada 18 Juni 2025. Pada Mei 2025, Lo Kheng Hong juga memborong 2,43 juta saham GJTL.

Dengan total saham yang dimiliki, Lo Kheng Hong akan mendapatkan dividen saham GJTL senilai Rp 9,57 miliar. 

Tonton: Makin Mengecil, Tax Ratio 2025 Diprediksi Turun Lagi Menjadi 10,03%

Rekomendasi saham GTL

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menyampaikan, potensi yield dividen yang ditawarkan GJTL cukup menarik meski bukan yang tertinggi. Dividen payout ratio GJTL yang ada di level 14,75% juga bukan masalah bagi investor. 

“GJTL memiliki rencana lain untuk penggunaan laba tahun berjalan, baik untuk ekspansi maupun deleveraging,” kata dia, Kamis (3/7).

Dari sisi fundamental, Wafi menilai GJTL masih dihadapkan oleh tantangan berupa perlambatan di industri otomotif seperti penurunan penjualan mobil nasional yang bisa menggerus permintaan ban baru. Namun, GJTL masih bisa mengandalkan penjualan ban untuk segmen replacement atau ban pengganti, mengingat populasi kendaraan bermotor di Indonesia cukup tinggi.

Tren penurunan produksi karet nasional juga bisa menjadi sentimen negatif bagi GJTL, lantaran karet merupakan bahan baku utama ban. Namun, selama GJTL mampu mengelola dan mengamankan bahan baku dengan baik, maka kelangsungan usaha emiten ini tetap terjaga.

“Risiko lainnya mungkin datang dari kenaikan harga bahan baku itu sendiri yang dapat menekan margin keuntungan,” imbuh dia.

Wafi merekomendasikan trading buy saham GJTL dengan target harga di level Rp 1.200 per saham.

  GJTL Chart by TradingView

Pada kuartal I-2025, GJTL mengalami penurunan 1,56% year on year (yoy) menjadi Rp 4,40 triliun. Namun, laba bersih GJTL tumbuh 4,13% yoy menjadi Rp 353 miliar.

 

Tonton: China Perpanjang Tarif Dumping. Smelter Nikel RI Terancam Kolaps

 

Berita Terkait

Usai Diakuisisi Pertamina NRE, Harga Saham Citicore Filipina Naik Tajam
IHSG Bergerak Fluktuatif di Awal Pekan (7/7), Pasar Cermati Kepastian Tarif AS
BRI Danareksa Sekuritas Turunkan Target IHSG Hingga Akhir Tahun 2025, Ini Alasannya
Simak Proyeksi dan Katalis yang Mempengaruhi Pergerakan Rupiah di Kuartal III-2025
IHSG Diproyeksi Sideways di Awal Pekan, Pasar Tunggu Kepastian Kebijakan Dagang AS
Bitcoin Meroket? Analis Prediksi Rekor Harga Baru dalam Waktu Dekat!
Saham Bank Bukan Raja Lagi? Ini Daftar Big Caps Terbaru!
IHSG 2025: Target Menggiurkan dari Analis, Saatnya Investasi?

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 11:06 WIB

Usai Diakuisisi Pertamina NRE, Harga Saham Citicore Filipina Naik Tajam

Senin, 7 Juli 2025 - 10:09 WIB

IHSG Bergerak Fluktuatif di Awal Pekan (7/7), Pasar Cermati Kepastian Tarif AS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:32 WIB

Rahasia Dividen Rp9,5M Lo Kheng Hong: Saham Apa? Investor Receh Wajib Tahu!

Senin, 7 Juli 2025 - 06:25 WIB

BRI Danareksa Sekuritas Turunkan Target IHSG Hingga Akhir Tahun 2025, Ini Alasannya

Senin, 7 Juli 2025 - 05:16 WIB

Simak Proyeksi dan Katalis yang Mempengaruhi Pergerakan Rupiah di Kuartal III-2025

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Banjir dan Longsor di Jabodetabek: 3 Meninggal, 2 Orang Hilang

Senin, 7 Jul 2025 - 12:08 WIB

Uncategorized

7 Tips Menyimpan dan Merawat Koper Biar Enggak Gampang Rusak

Senin, 7 Jul 2025 - 11:55 WIB