Legendaris WSBK Jonathan Rea Beri Wejangan Bijak untuk Toprak Razgatlioglu Jelang Debut MotoGP 2026
Kabar kepindahan Toprak Razgatlioglu ke MotoGP pada musim 2026 semakin menguat. Peraih dua gelar juara dunia World Superbike ini dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Yamaha, dan diperkirakan akan bergabung dengan Prima Pramac Yamaha. Langkah ini mengulang jejak pembalap legendaris seperti Ben Spies yang sukses bertransisi dari WSBK ke MotoGP pada 2010. Namun, jawara WSBK enam kali, Jonathan Rea, memberikan wejangan bijak kepada Razgatlioglu terkait tantangan besar yang akan dihadapi.
Rea, yang saat ini masih berlaga di WSBK bersama tim Yamaha, menyatakan rasa senangnya atas kesempatan yang diraih Razgatlioglu. Namun, ia mengingatkan bahwa jalan menuju sukses di MotoGP akan jauh berbeda dari dominasinya di WSBK. Rea menekankan realita bahwa pembalap yang berlatar belakang WSBK seringkali kurang mendapat pengakuan di paddock MotoGP dibandingkan pembalap yang telah malang melintang di kelas Moto3 dan Moto2.
“Saya punya enam gelar juara dunia WSBK dan saya masih tidak dipertimbangkan untuk MotoGP,” ujar Rea, seperti dikutip dari Speedweek. “Toprak punya dua gelar, dan orang-orang menyadari bakatnya. Tapi di MotoGP, dia harus memulai semuanya dari awal lagi. Dia sudah pernah tes dengan Yamaha (pada 2023), seharusnya jika semuanya berjalan lancar, dia sudah di MotoGP sekarang.”
Rea menjelaskan perbedaan persepsi ini, mengungkapkan bahwa pembalap Superbike cenderung kurang mendapat tempat dibandingkan pembalap binaan langsung MotoGP. Meski demikian, ia juga memberikan contoh inspiratif, mengingat sukses Cal Crutchlow, Colin Edwards, dan Ben Spies yang pernah meraih kemenangan di MotoGP setelah berkarir di WSBK.
“Melihat ke masa lalu, ada Colin Edwards, Ben Spies, dan Cal Crutchlow yang memiliki beberapa kesuksesan di MotoGP,” tambah Rea. “Mereka semua datang dari Superbike dan bisa meraih beberapa podium bahkan kemenangan. Toprak pun memiliki kesempatan dan ambisi itu.”
Rea memberikan pilihan kepada Razgatlioglu: terus mendominasi WSBK dan menjadi legenda di sana, atau mengambil tantangan besar di MotoGP. “Jika dia mau jadi legenda Superbike, dia bisa menetap di sini dan memenangkan sebanyak mungkin balapan. Tapi jika dia punya ambisi, saya menyarankan dia mencoba MotoGP. Jika dia mengambil kesempatan itu, dia bisa lebih bahagia di akhir kariernya. Dia sudah 28 tahun sekarang, yang mana itu sudah tidak muda lagi,” pungkas Rea. Wejangan bijak ini menjadi catatan penting bagi Razgatlioglu sebelum memulai babak baru dalam kariernya yang gemilang.