Pemerintah Perketat Pengawasan Tambang Nikel Pulau Gag, Raja Ampat
Menanggapi kekhawatiran kerusakan lingkungan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurrofiq, mengumumkan peningkatan pengawasan tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua. Instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo ini akan diwujudkan melalui audit lingkungan menyeluruh dan penambahan *safeguard* untuk memastikan kelestarian ekosistem.
“Bapak Presiden meminta peningkatan pengawasan. Oleh karena itu, audit lingkungan segera dilakukan untuk menambah *safeguard* terkait aktivitas penambangan di Pulau Gag,” tegas Hanif usai pertemuan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/6).
PT Gag Nikel, anak usaha PT Aneka Tambang (Antam), menjadi operator tambang di pulau tersebut. Menariknya, dari empat perusahaan tambang yang sempat dibekukan sementara akibat dugaan kerusakan lingkungan laut, PT Gag Nikel merupakan satu-satunya yang dinyatakan tidak melakukan pelanggaran. Izin operasionalnya pun tetap berlaku.
Hanif menjelaskan, “Selama hampir empat tahun, nilai properti biru dan hijau (indikator lingkungan) PT Gag Nikel relatif tinggi, menunjukkan tingkat kepatuhan yang baik. Penilaian selama empat tahun operasional menjadi dasar pertimbangan ini.”
Meskipun hasil pengawasan lapangan menunjukkan kinerja yang cukup baik, Menteri Hanif berencana melakukan kunjungan langsung ke Pulau Gag untuk memastikan terjaganya *safeguard* lingkungan secara optimal. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan perlindungan lingkungan di kawasan strategis Raja Ampat.