Rayyan Arkhan Dikha dan Melly Mike: Kisah Viral Bocah Pacu Jalur yang Menarik Perhatian Dunia
Kisah inspiratif Rayyan Arkhan Dikha, bocah 11 tahun asal Kuantan Singingi, Riau, telah melambungkan nama tradisi Pacu Jalur ke kancah global. Gerakan tariannya yang energik di atas perahu tradisional, yang kemudian dikenal sebagai tren “Aura Farming,” tak hanya memikat hati masyarakat lokal, tetapi juga berhasil menarik perhatian musisi internasional, Melly Mike. Tak disangka, video viral Rayyan yang menggunakan lagu “Young Black and Rich” milik Melly Mike itu berujung pada keputusan sang penyanyi untuk tampil gratis di Festival Pacu Jalur Riau.
Rayyan Arkhan Dikha, atau akrab disapa Dikha, adalah penari andalan dari tim Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo. Berasal dari Desa Pintu Lobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing, bocah kelas 5 SD ini tak pernah membayangkan bahwa tariannya akan mendunia. Dengan stelan teluk belanga hitam, tanjak khas Melayu Riau, dan kacamata hitam, Rayyan menari secara spontan, mengikuti irama kemenangan timnya. Ia merasa bangga karena tradisi yang dicintainya kini dikenal luas oleh masyarakat internasional.
Menjadi seorang Togak Luan, penari di bagian depan perahu Pacu Jalur, adalah cita-cita Rayyan sejak kecil. Berbekal kemampuan berenang dan terbiasa berlayar di Sungai Kuantan, Rayyan telah bergabung sebagai Togak Luan selama dua tahun di tim ayahnya, yang juga merupakan mantan peserta Pacu Jalur. Sang kakak pun pernah mengemban peran yang sama. Meski harus menghadapi tantangan menjaga keseimbangan di atas perahu yang bergoyang dan sering terjatuh ke sungai, Rayyan tak pernah menyerah. Kini, ia bahkan telah diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau, dengan cita-cita besar untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Gerakan lincah Rayyan yang menirukan aura dan semangat para pendayung perahu inilah yang kemudian melahirkan tren “Aura Farming” di kalangan anak-anak muda Kuansing. Tak butuh waktu lama, Dikha menjadi simbol budaya hidup di ranah digital, membawanya dari Sungai Kuantan langsung ke Kantor Gubernur Riau sebagai pahlawan budaya di usia belia. Kisah viral ini kemudian menjadi jembatan tak terduga antara budaya lokal Riau dengan panggung musik global.
Dari gelombang viral tersebut, Melly Mike pun tergerak untuk berpartisipasi dalam Festival Pacu Jalur yang akan digelar di Riau pada tanggal 20 hingga 24 Agustus 2025 mendatang. Dalam pernyataan resminya di akun Instagram, Melly Mike menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat masyarakat Indonesia dan antusiasmenya untuk merasakan kekayaan budaya setempat. “Saya sangat berterima kasih kepada kalian semua karena telah menyambut saya dan memberi saya kesempatan untuk merasakan budaya kalian. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan kalian semua dan belajar sebanyak mungkin,” ujar Melly Mike seperti dikutip pada Jumat (11/7/2025), seraya menutup pesannya dengan salam khas, “Salam Kayuh!”
Kepastian kehadiran Melly Mike juga telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Panitia Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera. Dikutip dari RAGAMHARIAN.COM, Werry mengungkapkan bahwa inisiatif untuk tampil di Pacu Jalur datang langsung dari Melly Mike, yang merasa lagunya “Young Black and Rich” semakin populer berkat fenomena Pacu Jalur. Uniknya, seluruh biaya perjalanan dan akomodasi Melly Mike ditanggung sepenuhnya oleh sang musisi. Pihak panitia hanya akan memfasilitasi kebutuhan teknis seperti panggung, sistem suara, dan lokasi tampil, demi memastikan penampilan yang maksimal.
Meskipun belum secara resmi masuk dalam susunan acara, panitia memastikan bahwa lagu “Young Black and Rich” akan diputar pada malam penutupan festival, bertepatan dengan seremoni pembagian hadiah. Informasi kehadiran Melly Mike ini pun telah disampaikan secara lisan kepada Gubernur Riau, Abdul Wahid. Harapannya, dengan kehadiran musisi internasional ini, penutupan Pacu Jalur akan menjadi lebih semarak dan mampu menarik perhatian dunia.
Melly Mike, yang lahir di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada 6 Januari 1997, dikenal di dunia musik rap berkat lagu-lagu populernya seperti “Ballon D’Or” dan “Gods Time.” Ia memiliki lebih dari 616.000 pengikut di akun TikTok-nya (@melly_mike), tempat ia kerap membagikan potongan lagu, video reaksi, dan komentarnya seputar budaya pop. Pada tahun 2024, Melly Mike merilis dua album perdana, “Young Black & Rich” dan “Ballon D’Or,” diikuti oleh EP terbarunya, “Selfish Nightmares,” pada tahun 2025. Popularitasnya di Indonesia melejit berkat viralnya lagu “Young Black & Rich” dalam tren “Aura Farming,” yang secara tidak langsung memperkenalkan namanya di tengah masyarakat lokal, khususnya di Riau.
Kehadiran Melly Mike di Festival Pacu Jalur 2025 tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana kekuatan media sosial mampu menghubungkan tradisi lokal dengan fenomena global. Kisah Rayyan Arkhan Dikha dan Melly Mike menjadi simbol harmonisasi budaya yang tak terduga, melambungkan nama Pacu Jalur ke panggung internasional dan mempererat hubungan budaya antarnegara.
