Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Damaskus Suriah

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ISRAEL telah melancarkan beberapa serangan udara di jantung ibu kota Suriah, Damaskus, Rabu, 16 Juli 2025, ketika bentrokan berlanjut di kota barat daya Suwayda setelah gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok bersenjata Druze runtuh.

Meskipun ada tekanan AS untuk meredakan ketegangan, Israel tetap melancarkan serangan udara di Suriah, yang menargetkan markas militer di Damaskus dan wilayah di dekat istana presiden. Tindakan-tindakan ini telah menimbulkan kekhawatiran di dalam pemerintahan Trump tentang potensi destabilisasi pemerintahan baru Suriah dan terhambatnya kemajuan menuju perjanjian keamanan dan normalisasi antara Israel dan Suriah, Axios melaporkan.

Menteri Pertahanan Israel Katz, dikutip Al Jazeera, mengatakan bahwa pasukan Israel melakukan serangan di dekat pintu masuk Kementerian Pertahanan Suriah pada Rabu, beberapa jam setelah ia menuntut pasukan pemerintah Suriah untuk mundur dari Suwayda.

Serangan lain terjadi di dekat istana kepresidenan, di pinggiran kota. Sedikitnya satu orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam serangan tersebut, demikian laporan media pemerintah Suriah, mengutip Kementerian Kesehatan.

Serangan terhadap ibu kota Suriah terjadi di tengah kerusuhan yang terus berlanjut di kota Suwayda, di mana suku-suku Badui Sunni setempat terlibat dalam bentrokan sengit dalam beberapa hari terakhir dengan para pejuang dari kelompok minoritas Druze Suriah. Kelompok Druze dianggap Israel sebagai sekutu potensial di Suriah dan diklaim melakukan intervensi untuk melindungi.

Para pejabat Israel menegaskan bahwa serangan mereka bertujuan untuk melindungi minoritas Druze di Suriah, dengan mengutip tekanan politik domestik dari komunitas Druze Israel dan mengklaim bahwa milisi Suriah menargetkan warga sipil Druze. Namun, intelijen AS tidak menguatkan keterlibatan pemerintah Suriah dalam kekejaman di Suwayda.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menyatakan bahwa mereka memperkuat perbatasan mereka dengan Suriah untuk memfasilitasi lebih banyak serangan dan melindungi Druze, meskipun AS menyerukan ketenangan. IDF melaporkan telah melakukan 160 serangan udara terhadap pasukan rezim Suriah di dan sekitar Suwayda.

Berikut ini reaksi dunia terhadap serangan Israel ke Damaskus:

Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan sikap “sangat prihatin” AS terhadap serangan Israel dan mendesak diakhirinya konflik. Utusan khusus AS untuk Suriah, Tom Barrack, telah terlibat dalam beberapa diskusi dengan penasihat utama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ron Dermer, untuk mengadvokasi de-eskalasi, meminta para pejabat Israel untuk “berhenti dan mengambil napas” serta mendorong perundingan langsung antara Israel dan Suriah.

Turki

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam keras serangan udara Israel baru-baru ini di Damaskus, dan menggambarkannya sebagai upaya yang disengaja untuk menyabotase upaya Suriah yang sedang berlangsung untuk mengamankan perdamaian, stabilitas, dan keamanan setelah bertahun-tahun konflik.

Kementerian tersebut menekankan bahwa rakyat Suriah memiliki kesempatan bersejarah untuk hidup secara damai dan berintegrasi kembali ke dalam komunitas internasional, dan mendesak semua pihak yang mendukung tujuan ini untuk membantu upaya pemerintah Suriah dalam memulihkan ketenangan.

Omer Celik, juru bicara Partai AK yang berkuasa di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, juga mengutuk serangan tersebut dan memperingatkan bahwa tindakan Israel merupakan ancaman keamanan tidak hanya bagi Suriah, namun juga bagi seluruh kawasan dan komunitas global.

Turki mempertahankan penentangannya terhadap tindakan apa pun yang merusak hak-hak rakyat Suriah untuk hidup dalam damai dan sejahtera dan menegaskan kembali dukungannya yang teguh untuk pemerintah dan rakyat Suriah selama periode rekonstruksi dan stabilisasi yang kritis ini.

GCC

Dewan Kerjasama Teluk (GCC) – yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab – mengutuk serangan tersebut dengan “sangat keras”.

Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal GCC Jasem Mohamed Albudaiwi mengatakan bahwa serangan Israel merupakan “pelanggaran mencolok” terhadap kedaulatan Suriah, “pelanggaran terhadap hukum dan norma-norma internasional, dan ancaman serius terhadap keamanan dan stabilitas regional”.

Albudaiwi menegaskan kembali dukungan GCC terhadap integritas teritorial Suriah, dan menambahkan bahwa kelanjutan serangan Israel merupakan “eskalasi yang tidak bertanggung jawab” dan mengabaikan upaya-upaya internasional untuk mencapai stabilitas di Suriah dan kawasan.

Uni Emirat Arab

Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa mereka mengutuk serangan Israel, dan mengatakan bahwa mereka sepenuhnya menolak setiap pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.

Uni Eropa

Antonio Costa, Presiden Dewan Eropa, mengatakan pada X bahwa ia “sangat prihatin” dengan serangan Israel ke Damaskus, dan menambahkan bahwa “kedaulatan dan integritas teritorial Suriah harus dihormati”. Ia menyerukan agar semua pihak menahan diri dari kekerasan dan meredakan ketegangan.

Norwegia

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan bahwa serangan-serangan Israel baru-baru ini dapat merusak upaya-upaya menuju transisi kekuasaan yang damai di Suriah.

Ia mengatakan bahwa ia “khawatir” dengan “meningkatnya kekerasan” di Suriah dan mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal.

Pilihan Editor: Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target

Berita Terkait

Israel Serang Suriah: Yang Sejauh Ini Diketahui
Militer Suriah Tarik Pasukan dari Sweida
Serangan Terbaru Israel ke Suriah Target Pangkalan Militer Mazzeh
Israel Siapkan Serangan ke Suriah? Pasukan Gaza Dikerahkan!
Marwan al-Sultan: Direktur RS Indonesia di Gaza, Tewas Akibat Apa?
Iran Berduka: 935 Tewas Akibat Serangan Israel, Update Terbaru
Perang 12 Hari Lawan Israel, Iran Tangkap 700 Mata-mata
Gencatan Senjata: Iran, Israel, AS Klaim Kemenangan, Siapa Unggul?

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:25 WIB

Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Damaskus Suriah

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:53 WIB

Israel Serang Suriah: Yang Sejauh Ini Diketahui

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:56 WIB

Militer Suriah Tarik Pasukan dari Sweida

Kamis, 17 Juli 2025 - 04:40 WIB

Serangan Terbaru Israel ke Suriah Target Pangkalan Militer Mazzeh

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:11 WIB

Israel Siapkan Serangan ke Suriah? Pasukan Gaza Dikerahkan!

Berita Terbaru

Food And Drink

Cara Ampuh Simpan Kaus: Anti Bau, Anti Kusut!

Kamis, 17 Jul 2025 - 22:59 WIB