Rekomendasi Saham Asuransi: Untung Besar atau Jebakan?

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saham Asuransi Lesu, Investor Masih Enggan Masuk?

Pasar saham Indonesia menunjukkan tren yang kurang menguntungkan bagi sektor asuransi hingga pertengahan tahun ini. Pergerakan dan likuiditas saham-saham emiten asuransi masih stagnan, membuat investor cenderung menjauh. Meskipun beberapa saham mencatat penguatan dalam perdagangan harian, tren pelemahan secara *year to date* (ytd) masih menjadi gambaran umum.

Sebagai contoh, saham MSIG Life Insurance Indonesia (LIFE) ditutup menguat 1,61% pada Kamis (12/6) di harga Rp 6.300 per saham. Namun, secara ytd, saham LIFE masih melemah 13,10%. Kondisi serupa juga terlihat pada saham Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU) yang stagnan di Rp 995 per saham, dan mengalami penurunan 3,40% secara ytd. Panin Financial (PNLF) meskipun ditutup naik 1,43% ke level Rp 284, tetap mencatat koreksi signifikan sebesar 33,95% secara ytd.

Asuransi Dayin Mitra (ASDM) mengalami pelemahan 1,67% di harga penutupan Rp 590, namun masih mencatat kenaikan ytd sebesar 22,41%. Sementara itu, saham Asuransi Digital Bersama (YOII) stagnan di Rp 95 per saham dengan penurunan 5% ytd, dan Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) melemah 2,03% di harga Rp 725 per saham, serta mencatat penurunan ytd sebesar 20,33%.

Ekky Topan, Analis Infovesta Kapital Advisori, menilai prospek kinerja emiten asuransi sepanjang tahun ini cenderung stagnan, bahkan sebagian besar berisiko melemah. Ia menekankan minimnya likuiditas sebagai faktor risiko utama investasi di sektor ini. Rendahnya minat investor, menurut Ekky, disebabkan oleh kinerja yang belum membaik signifikan, likuiditas yang terbatas, dan absennya katalis positif jangka pendek. Namun, Ekky melihat potensi pada saham MREI, yang menurutnya memiliki valuasi murah, profitabilitas stabil, dan peningkatan likuiditas dalam dua bulan terakhir, mengindikasikan potensi akumulasi.

Pandangan berbeda disampaikan Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas. Ia melihat beberapa saham asuransi, seperti TUGU, PNLF, dan YOII, sedang dalam fase konsolidasi sideways secara teknikal dalam jangka pendek. Herditya memberikan rekomendasi *buy on weakness* untuk TUGU dengan target harga Rp 1.030 – Rp 1.070 per saham, *trading buy* untuk PNLF dengan target Rp 310 – Rp 320 per saham, dan *speculative buy* untuk YOII dengan target Rp 99 – Rp 102 per saham.

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah (Pokok.id)

Teknologi

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah

Jumat, 19 Sep 2025 - 09:31 WIB

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB