IHSG Diproyeksikan Menguat: Pertemuan AS-China Bawa Harapan Meredanya Perang Dagang
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat signifikan pada pekan ini. Optimisme pasar muncul seiring dengan rencana pertemuan krusial antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang diharapkan dapat meredakan ketegangan perang dagang yang telah berlangsung.
Pada penutupan perdagangan Kamis (5/6) pekan lalu, IHSG berhasil ditutup menguat 0,63% ke level 7.113. Namun, dalam rentang satu pekan perdagangan, IHSG masih menunjukkan pelemahan sebesar 1,19%, mencerminkan gejolak yang terjadi di pasar.
Imam Gunadi, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), menjelaskan bahwa koreksi IHSG pada pekan sebelumnya secara umum masih didominasi oleh meningkatnya eskalasi perang dagang antara AS dan China. Situasi ini diperparah oleh aksi saling tuding antar kedua negara adikuasa tersebut.
Amerika Serikat, misalnya, menuduh China ingkar janji terkait pelonggaran kontrol ekspor tanah jarang, komponen vital untuk elektronik canggih. Di sisi lain, Beijing mengkritik Washington atas pembatasan yang diberlakukannya sendiri terhadap komponen penting mesin jet, pembatasan akses perangkat lunak desain chip, pembatasan chip Huawei Technologies Co., serta tindakan keras terhadap visa pelajar.
Di tengah ketegangan yang memanas, Imam Gunadi dalam rilis pers yang diterima Kontan, Senin (9/6), menyebutkan bahwa AS dan China akan kembali mengadakan pertemuan di London pada Senin, 9 Juni 2025. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang telah diselenggarakan pada 12 Mei 2025 di Jenewa, Swiss, dengan tujuan utama untuk mencabut sebagian tarif tinggi dari masing-masing negara.
Pekan ini, pasar saham domestik yang hanya akan berlangsung selama empat hari perdagangan, akan berfokus penuh pada hasil pertemuan AS dan China. Ada ekspektasi kuat bahwa pertemuan tersebut akan menghasilkan kesepakatan yang positif, memberikan sentimen positif bagi pasar global maupun domestik.
Secara teknikal, pergerakan IHSG pada Kamis pekan lalu juga membentuk pola “hammer”. Ini mengindikasikan bahwa pasar sudah mulai mentoleransi peningkatan eskalasi antara AS dan China, dan bersiap untuk menyambut potensi sentimen positif dari pertemuan kedua negara tersebut yang dijadwalkan berlangsung pada Senin ini.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Imam Gunadi memproyeksikan IHSG akan cenderung menguat sepanjang pekan ini. IHSG diperkirakan bergerak dengan level *resistance* di 7.325 dan level *support* di 6.994.
Bagi para investor, IPOT merekomendasikan beberapa saham pilihan yang patut dicermati pada pekan ini, mulai Selasa (10/6) hingga Jumat (13/6):
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
* Rekomendasi: *Buy on breakout*
* Entry: Rp 4.450 per saham
* Target harga: Rp 4.630 per saham
2. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
* Rekomendasi: *Buy on breakout*
* Entry: Rp 2.710 per saham
* Target harga: Rp 2.880 per saham
3. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
* Rekomendasi: *Buy*
* Entry: Rp 1.035 per saham
* Target harga: Rp 2.880 per saham