Ragamharian.com Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengambil pendekatan hati-hati atas kekhawatiran bahwa Timnas Iran dapat dilarang mengikuti Piala Dunia 2026.
Timnas Iran berpotensi dilarang tampil di turnamen itu menyusul ketegangan diplomatik dengan tuan rumah Amerika Serikat (AS).
Iran menjadi negara Asia keenam yang lolos ke Piala Dunia, yang akan diselenggarakan bersama oleh AS, Meksiko, dan Kanada tahun depan.
Iran mengamankan tempat mereka di Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang 2-2 dengan Uzbekistan di Teheran pada 25 Maret 2025.
Vietnam Kecewa Timnas Indonesia Tak Bisa Memakai Senjata Ampuh di Putaran Empat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Namun, posisi Tim Melli di Piala Dunia 2026 sekarang tergantung pada ketidakpastian menyusul konflik dengan AS.
Penangguhan merupakan kemungkinan nyata karena FIFA memiliki preseden melarang negara yang terlibat dalam perang atau konflik internasional.
Misalnya Rusia, yang hingga saat ini masih diskors dari semua kompetisi FIFA setelah invasi mereka ke Ukraina.
Pada 1990-an, FIFA dan UEFA melarang Yugoslavia karena perang Balkan.
Mengingat meningkatnya ketegangan, tampaknya semakin tidak mungkin pemain Iran akan diizinkan menginjakkan kaki di tanah Amerika.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor Paul John meyakini masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai status Iran.
Terutama setelah presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan gencatan senjata.
“Kami pasti akan menemukan solusinya ketika saatnya tiba,” kata Windsor, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
Vietnam Tercengang Melihat Ulah Suporter Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Negara Iran masuk dalam daftar larangan perjalanan dari Trump, yang melarang warga mereka bepergian ke Amerika Serikat.
Namun, larangan tersebut berisi pengecualian yang dapat berlaku bagi pemain, staf, atau keluarga yang terkait dengan tim di Piala Dunia 2026.
Jika mereka tetap tampil di Piala Dunia 2026, tidak ada ketentuan dalam peraturan FIFA yang melarang mereka memainkan pertandingan di AS.
Namun, FIFA bisa menghindari masalah dengan melakukan langkah khusus untuk memperkecil peluang Iran bermain di AS.
Langkah itu adalah menempatkan Iran di Grup A, yang semua pertandingannya berlangsung di Meksiko.
Jika Iran memenangi grup tersebut, mereka akan tetap berada di Meksiko untuk pertandingan babak 32 besar dan 16 besar.
Iran pada akhirnya akan tetap bermain di AS jika mereka mampu melaju lebih jauh hingga babak perempat final.
Namun, kemungkinan itu sangat kecil mengingat mereka bahkan belum pernah melangkah hingga fase gugur.
Iran telah lolos ke Piala Dunia tujuh kali (1978, 1998, 2006, 2014, 2018, 2022 dan 2026), tetapi belum pernah melaju melewati babak penyisihan grup.