Perspektif Eksklusif Reza Arya: Menguak Sosok Maarten Paes dan Emil Audero di Bawah Mistar Timnas Indonesia
Kiper PSM Makassar, Reza Arya, kembali menjadi sorotan setelah mendapat kesempatan berharga bergabung dengan rombongan Skuad Garuda. Ini bukan kali pertama bagi Reza; sebelumnya, ia juga sempat dipanggil pada tahun 2023 di era kepelatihan Shin Tae-yong. Meski belum mencicipi debutnya bersama tim Merah-Putih, kehadiran Reza dalam skuad menunjukkan potensi yang diakui. Namun, fakta bahwa gawang Timnas Indonesia kini dikawal oleh dua sosok kiper top dunia, Maarten Paes dan Emil Audero Mulyadi, menjadi alasan kuat di balik minimnya kesempatan bermainnya.
Di bawah arahan pelatih kepala yang merupakan legenda FC Barcelona dan Ajax Amsterdam, gawang Timnas Indonesia kini dipercayakan sepenuhnya kepada Maarten Paes dan Emil Audero Mulyadi. Kedua kiper utama ini, yang masing-masing telah mendapat kesempatan bermain dua kali di era kepelatihan Patrick, menunjukkan rotasi yang adil dan strategi yang matang dari sang pelatih. Kehadiran mereka tak hanya memperkuat pertahanan tim, tetapi juga menciptakan iklim kompetisi positif di antara para penjaga gawang.
Berada satu tim dengan dua kiper elite tersebut, Reza Arya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menimba ilmu. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dapat berlatih bersama Maarten Paes dan Emil Audero, sebuah pengalaman yang menurutnya sangat berharga untuk pengembangan dirinya. Reza pun memiliki pandangan mendalam dan personal tentang kedua kiper utama tersebut.
Mengenai Emil Audero, kiper berdarah Mataram, Nusa Tenggara Barat, ini di mata Reza adalah personifikasi dari kedewasaan dan profesionalisme. “Pembawaannya itu dia sangat dewasa,” ungkap Reza dengan penuh apresiasi. Ia menambahkan bahwa status Emil sebagai pemain yang berkarier di Eropa, dipadukan dengan sikap dewasanya, menjadikan Emil sosok panutan ideal bagi Reza dan para kiper muda lainnya. Emil tak hanya sekadar rekan setim, tetapi juga seorang *role model* yang menginspirasi.
Di sisi lain, Maarten Paes mendapat julukan yang agak “ekstrem” dari Reza: “gila.” Julukan ini bukan tanpa alasan, melainkan bentuk kekaguman Reza terhadap kemampuan Paes dalam mengawal gawang. “Kalau Paes ini tekniknya gila,” papar Reza. “Dia udah di atas kiper-kiper Indonesia sekarang.” Kiper yang kini bermain di Liga Amerika Serikat itu diakui Reza sebagai sumber inspirasi teknis yang luar biasa, tempat ia banyak menimba ilmu guna mengembangkan kemampuannya sebagai penjaga gawang. Kemampuan Paes yang di atas rata-rata kiper lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi Reza untuk terus belajar dan berbenah.