Robot Humanoid Cina: Ganti Baterai Sendiri, Revolusi AI Tiba!

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Robot Humanoid Buatan Cina Ganti Baterai Sendiri, Revolusi Industri di Depan Mata

Cina kembali menggebrak dunia robotika. UBTech, perusahaan teknologi asal Shenzhen, meluncurkan Walker S2, robot humanoid pertama di dunia yang mampu mengganti baterainya sendiri secara mandiri. Peluncuran yang dilakukan pada 17 Juli 2025 di Shenzhen ini menandai tonggak penting dalam otomatisasi dan efisiensi industri.

Dalam demonstrasi yang viral, Walker S2 terlihat berjalan menuju stasiun pengisian daya, melepas baterai habis dari punggungnya, memasangnya ke pengisi daya, lalu mengambil baterai baru—semuanya dalam waktu kurang dari tiga menit tanpa campur tangan manusia. “Bayangkan robot humanoid yang berjalan seperti Anda, dan tak pernah berhenti bekerja,” ujar UBTech, seperti dikutip Forbes. Kemampuan ini mengubah paradigma operasional robot, menghilangkan waktu henti yang selama ini menjadi kendala utama.

Robot canggih ini dibekali baterai lithium 48 volt dengan sistem ganda, memungkinkan operasional selama dua jam saat berjalan, atau empat jam dalam posisi statis, sebelum perlu pengisian ulang. Teknologi *hot-swappable battery* memastikan proses penggantian daya berlangsung tanpa mematikan sistem, menjaga kontinuitas operasional. Keunggulan ini, menurut Presiden Eksekutif Asosiasi Industri Kecerdasan Buatan Shenzhen, Fan Congming (CGTN), memperpanjang waktu operasional dan memungkinkan otomatisasi lini produksi tanpa jeda—kebutuhan krusial untuk efisiensi produksi. Tanpa kemampuan ini, lini produksi harus berhenti sementara untuk pengisian daya, sebuah hambatan besar dalam proses produksi.

Walker S2 dirancang untuk beroperasi di berbagai lingkungan, mulai dari pabrik hingga ruang publik, berinteraksi dengan pelanggan atau menjalankan tugas secara otonom. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Cina sebagai kekuatan utama dalam industri robotika, mengingat kemampuannya memadukan kecerdasan buatan canggih dengan produksi berbiaya rendah (Moody’s). Laporan Morgan Stanley bahkan menyebutkan lebih dari separuh perusahaan pengembang robot humanoid global berasal dari Cina.

Potensi pasar robot humanoid di Cina pun sangat menjanjikan. Nilai pasarnya mencapai 2,76 miliar yuan pada 2024 dan diprediksi melonjak hingga 75 miliar yuan pada 2029 (Konferensi AI Dunia 2024). UBTech, yang tercatat di Bursa Saham Hong Kong sejak 2023, telah menguji Walker di pabrik-pabrik produsen kendaraan listrik ternama seperti BYD, Nio, dan Zeekr (Tech in Asia). Meskipun demikian, UBTech belum mengumumkan target produksi massal Walker S2. Langkah selanjutnya dari perusahaan ini tentu dinantikan dengan penuh harap.

Berita Terkait

Hyundai Stargazer Cartenz: Inovasi Desain & Fitur Canggih yang Bikin Penasaran!
Surface Laptop 5G: Spesifikasi Lengkap, Harga, dan Fitur Unggulan!
Samsung Z Flip7 vs iPhone 15: Duel Spek & Harga, Pilih Mana?
Samsung Galaxy F36 5G: HP 5G Murah Meriah, Rp 3 Jutaan!
BAIC BJ30 Hybrid GIIAS 2025: Spesifikasi & Harga Terbaru
Cara CEO NVIDIA Jensen Huang Pakai AI agar Dapat Jawaban Terbaik
Bocoran Harga dan Spesifikasi Huawei Pura 80, Pura 80 Pro, Pura 80 Ultra
Akun Chrome di iOS Bisa Beralih Antara Milik Pribadi dan Pekerjaan

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:26 WIB

Hyundai Stargazer Cartenz: Inovasi Desain & Fitur Canggih yang Bikin Penasaran!

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:27 WIB

Surface Laptop 5G: Spesifikasi Lengkap, Harga, dan Fitur Unggulan!

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:57 WIB

Samsung Z Flip7 vs iPhone 15: Duel Spek & Harga, Pilih Mana?

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:22 WIB

Samsung Galaxy F36 5G: HP 5G Murah Meriah, Rp 3 Jutaan!

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:40 WIB

Robot Humanoid Cina: Ganti Baterai Sendiri, Revolusi AI Tiba!

Berita Terbaru

Entertainment

Ozzy Osbourne: Fakta Unik, Gigit Kelelawar & Fobia Kurcaci!

Rabu, 23 Jul 2025 - 22:29 WIB

Public Safety And Emergencies

Gaza Membara: Blokade Israel Sebabkan Kelaparan, 101 Tewas, 80 Anak Jadi Korban

Rabu, 23 Jul 2025 - 22:08 WIB

Sports

Ginting Kalah di China Open 2025: Ini Penyebabnya!

Rabu, 23 Jul 2025 - 21:46 WIB