RAGAMHARIAN.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar lelang besar-besaran terhadap barang-barang hasil sitaan kasus korupsi. Sebanyak 81 barang dari 32 perkara korupsi akan dilepas ke publik melalui proses lelang yang akan berlangsung pada Rabu, 11 Juni 2025.
Proses ini merupakan bagian dari komitmen KPK dalam mendukung pemulihan keuangan negara. Barang-barang yang dilelang bervariasi, mulai dari properti bernilai miliaran, kendaraan mewah, hingga gadget seperti iPhone.
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto, mengungkapkan bahwa lelang akan dilakukan serentak di 13 kantor KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) di berbagai kota. “Lelang kali ini tersebar di Jakarta, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Palembang, Pekanbaru, Dumai, Tangerang I, Surabaya, Purwokerto, Bekasi, Banda Aceh, dan Pekalongan,” ujar Mungki dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (27/5).
Salah satu properti paling menonjol dalam lelang ini adalah sebuah rumah dengan tanah seluas 120 meter persegi yang terletak di kawasan strategis Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Properti ini ditawarkan dengan harga limit Rp1,5 miliar.
Selain itu, lelang juga mencakup barang-barang yang lebih populer di kalangan masyarakat seperti satu unit iPhone 13 Pro Max dengan harga limit Rp8,819 juta. Tak ketinggalan, ada pula sepeda motor premium Triumph Speedmaster Bonneville 1200 HT yang dipatok dengan harga awal Rp207,565 juta.
Sebelum lelang utama dilakukan, KPK akan mengadakan tahap penjelasan teknis atau aanwijzing pada 3 Juni 2025 di Rupbasan KPK khusus untuk barang bergerak. Penawaran harga kemudian dibuka secara daring melalui situs resmi pemerintah di lelang.go.id. Penetapan pemenang lelang akan diumumkan di tanggal 11 Juni setelah masa penawaran berakhir.
“Calon pemenang lelang diberi waktu maksimal lima hari kerja untuk menyelesaikan pembayaran,” jelas Mungki. Seluruh dana hasil lelang ini akan masuk ke kas negara sebagai pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Adapun rincian barang yang dilelang terdiri atas 44 lot barang bergerak dan 37 lot barang tidak bergerak. Target KPK dalam lelang ini adalah memperoleh pendapatan minimal Rp122,28 miliar.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya strategis lembaga antirasuah dalam memaksimalkan pengembalian kerugian negara. “Lelang ini adalah salah satu instrumen untuk memulihkan nilai aset yang dikorupsi dan dikembalikan ke negara,” ujarnya.
Dengan semakin transparannya proses pelacakan dan eksekusi aset korupsi, KPK menunjukkan komitmen nyata dalam mengembalikan uang negara sambil memberi kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi dalam proses pemulihan tersebut.
