Sabrina Carpenter kembali menggebrak panggung musik dengan pengumuman album studio ketujuhnya yang sangat dinantikan, *Man’s Best Friend*. Dikutip dari *Teen Vogue*, pengumuman ini resmi dilontarkan pada 11 Juni 2025, sekaligus memperkenalkan lagu utama yang memukau, *Manchild*, serta sampul album yang penuh teka-teki.
Visual album ini pun tak kalah mengundang penasaran. Sampul depan *Man’s Best Friend* menampilkan Carpenter yang berlutut di hadapan sosok sentral dalam narasi albumnya. Sementara itu, sampul belakang menampilkan seekor anjing mengenakan kalung dengan liontin berbentuk hati, di mana terukir jelas judul album, menambah kedalaman simbolisme proyek musik terbarunya ini.
Antusiasme para penggemar kian membuncah ketika Sabrina Carpenter pertama kali membawakan *Manchild* secara langsung di panggung Primavera Sound 2025. Tak lama setelah penampilan memukau tersebut, sang bintang mengejutkan publik dengan pengumuman tanggal rilis pasti album ini, yakni pada 29 Agustus 2025. Peluncuran *Man’s Best Friend* yang dinaungi Island Records ini hanya berselang kurang dari setahun setelah kesuksesan masif album *Short n’ Sweet* yang berhasil meraih penghargaan Grammy. Pra-pemesanan album sudah tersedia melalui situs web resmi Sabrina Carpenter.
Hingga saat ini, *Manchild* menjadi satu-satunya *single* yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari album *Man’s Best Friend*. Lagu bergenre *synth-pop* yang memikat ini lahir dari kolaborasi Sabrina dengan kolaborator setianya, Jack Antonoff dan Amy Allen. Keberhasilannya langsung mencuat, menduduki puncak tangga lagu Spotify di Amerika Serikat dan secara global hanya dalam waktu 48 jam setelah dirilis. Mengungkapkan perasaannya di X, Carpenter menyebut *Manchild* sebagai ‘perwujudan dari mata yang penuh kasih’ dan secara personal mengajak para penggemar untuk ‘mengeluarkan kepala dari jendela mobil dan menyanyikannya sepanjang musim panas’.
Dalam sebuah wawancara dengan *Rolling Stone* pada 12 Juni 2025, yang juga dikutip oleh *Elle*, Sabrina Carpenter berbagi pandangannya mengenai ekspektasi terhadap karya barunya. Dengan bijak, ia menyatakan tidak merasa terbebani. “Aku sedang menikmati masa ketika belum ada yang tahu. Jadi, aku bisa santai dan fokus terhadap rasa antusias yang besar,” tuturnya. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa proses kreatif untuk *Man’s Best Friend* jauh berbeda dari sebelumnya. Ini bukan tentang mencoba melampaui pencapaian terdahulu atau mengulang rumus sukses. “Proyek ini bukan tentang bagaimana aku melampaui diri sendiri atau meniru pencapaian sebelumnya,” ungkapnya, seraya mengenang kesuksesan fenomenal *Short n’ Sweet*. Baginya, album sebelumnya justru memberinya energi dan membantunya semakin mengenal jati dirinya sebagai seniman. “Rasanya tulus dan nyata, dan itu jarang terjadi. Pengalaman itu membantu memahami siapa aku sebenarnya,” pungkasnya, menegaskan evolusi artistiknya.
Pilihan Editor: Sabrina Carpenter Masuk ke Dunia Game: Jelajah Short N Sweat di Fortnite