Ragamharian.com JAKARTA. PT Mahaka Media Tbk (ABBA), emiten media yang berafiliasi dengan Erick Thohir, atau yang lebih dikenal dengan mahakaX, memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024. Keputusan ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2025.
Meskipun demikian, tahun 2024 menorehkan prestasi signifikan bagi mahakaX. Laporan keuangan per 31 Desember 2024 menunjukkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 3,77% secara tahunan (YoY), mencapai angka Rp 208,64 miliar dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh beragam sektor bisnis perusahaan. Pendapatan dari penyelenggaraan event organizer berkontribusi Rp 75,85 miliar, disusul iklan (koran, digital, dan buku) sebesar Rp 37,78 miliar, serta media buying yang mencapai Rp 36,27 miliar. Selain itu, sektor sewa menyumbang Rp 34,16 miliar, digital marketing Rp 18,77 miliar, penyiaran televisi Rp 3,94 miliar, dan jasa informasi & teknologi Rp 871,98 juta.
Lebih membanggakan lagi, mahakaX berhasil mencatatkan laba bersih pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Setelah merugi Rp 43,7 miliar pada tahun 2023, perusahaan berhasil membalikkan keadaan menjadi laba bersih Rp 7,5 miliar di tahun 2024. Keberhasilan ini merupakan buah dari strategi efisiensi yang diterapkan manajemen. CEO mahakaX, Ronny W. Sugiadha, menjelaskan bahwa perusahaan berhasil menekan kerugian operasional dari Rp 54 miliar menjadi hanya Rp 10 miliar di sepanjang tahun 2024. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai refleksi dari sinergi yang kuat antar unit bisnis, seperti Alive, Inspire, JAKTV, Mahaka Square, dan Republika.
Namun, meskipun telah meraih laba, mahakaX belum dapat membagikan dividen. Hal ini dikarenakan saldo laba ditahan masih negatif sebesar Rp 349,5 miliar. Ronny menjelaskan bahwa manajemen fokus pada perbaikan struktur permodalan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan perusahaan di masa mendatang. Prioritas utama saat ini adalah memperkuat pondasi keuangan perusahaan agar dapat memberikan hasil yang lebih optimal di tahun-tahun berikutnya.