Saham Bank Bukan Raja Lagi? Ini Daftar Big Caps Terbaru!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 6 Juli 2025 - 20:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

# Peta Persaingan Emiten Big Caps Bergeser: Dominasi Bank Berkurang, Sektor Lain Merebut Perhatian di IHSG

JAKARTA – Peta persaingan emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tak lagi didominasi sektor perbankan. Pergeseran signifikan mulai terlihat, di mana saham dari sektor komoditas hingga petrokimia turut ambil bagian dalam jajaran 10 besar, menandai era diversifikasi yang semakin nyata.

Berdasarkan data BEI per Jumat (4/6), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih kokoh di puncak klasemen sebagai emiten dengan *market cap* terbesar. Kapitalisasi pasar emiten berlogo bunga cengkeh ini menembus Rp 1.056 triliun pada akhir perdagangan, setara dengan 8,75% dari total kapitalisasi pasar di BEI.

Menariknya, posisi kedua dan ketiga kini dikuasai oleh dua emiten milik taipan Prajogo Pangestu: PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). TPIA berhasil mencatatkan *market cap* impresif sebesar Rp 848 triliun, atau setara dengan 7,02% dari total kapitalisasi pasar BEI. Sementara itu, BREN menyusul dengan *market cap* sebesar Rp 763 triliun, yang setara dengan 6,32%. Kehadiran kedua saham ini menjadi bukti nyata diversifikasi sektor yang kian kuat di jajaran *big caps*.

Sementara itu, raksasa perbankan lainnya seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menempati urutan keenam dan ketujuh, dengan *market cap* masing-masing senilai Rp 551 triliun dan Rp 438 triliun. Meskipun tetap dominan, posisi mereka menunjukkan adanya pergeseran porsi di jajaran teratas.

### Penurunan Dominasi Perbankan dan Potensi Rotasi Sektor

Miftahul Khaer, Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengamini adanya tren pengecilan porsi saham perbankan dalam jajaran *top movers* IHSG. Ia menjelaskan kepada Kontan akhir pekan lalu, “Pergerakan sektor perbankan cenderung mulai terbatas di akhir semester I-2025, apalagi di tengah penyesuaian margin bunga bersih dan normalisasi pertumbuhan kredit.” Namun demikian, BBCA, BBRI, dan BMRI tetap menjadi pemain kunci penggerak indeks.

Senada, Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, berpendapat bahwa idealnya *saham big caps* diisi oleh emiten dari berbagai sektor. “Kalau *big caps* diisi oleh saham dari masing-masing sektor yang ada, ini akan lebih mampu memberikan kestabilan bagi IHSG,” ujarnya. Nico menekankan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak seharusnya hanya bergantung pada satu sektor, dan potensi rotasi sektor di jajaran *big caps* sangat terbuka. Ia mencontohkan kasus PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang sempat masuk 10 besar pasca-IPO sebelum kapitalisasi pasarnya menyusut. Menurut Nico, “fundamental, valuasi, dan prospek suatu sektor akan menentukan seberapa jauh suatu saham akan bertahan.” Jika didukung ketiga hal tersebut, harga saham dan *market cap* akan otomatis terdorong naik.

Di sisi lain, Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Utama, mengakui dominasi BBCA, BBRI, dan BMRI masih sangat relevan sebagai *top 10 market cap* IHSG, meskipun porsi perbankan telah berkurang. “Ketiganya memang masih menjadi penggerak utama indeks,” kata Ekky. Namun, ia sepakat bahwa “secara ideal, IHSG sebaiknya lebih terdiversifikasi dan tidak terlalu bergantung pada sektor keuangan saja.”

### Peluang Emiten Baru dan Rekomendasi Pilihan Analis

Miftahul Khaer kembali menekankan bahwa potensi rotasi di jajaran 10 besar *market cap* masih sangat terbuka lebar, terutama untuk paruh kedua tahun ini. Kenaikan signifikan TPIA ke posisi kedua, menurutnya, menjadi indikator kuat bahwa sektor petrokimia, khususnya yang terkait hilirisasi, kini sedang dalam sorotan pasar. Meski begitu, ia mengingatkan, “potensi rotasi sektor di jajaran 10 teratas ini masih tergantung pada performa kinerja keuangan pada masing-masing emiten dan daya tarik sektoral dalam beberapa periode mendatang.”

Mifta juga menyoroti aksi *Initial Public Offering* (IPO) anak usaha TPIA, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Menurutnya, ada ekspektasi tinggi dari pasar terhadap CDIA, apalagi perusahaan investasi itu mampu membangun narasi yang kuat. Namun, untuk CDIA bisa menyusul BREN masuk *top 10 market cap* pasca-IPO, Mifta menilai itu masih perjalanan panjang yang sangat bergantung pada sentimen pasar, likuiditas, dan narasi perusahaan ke depan.

Melihat dinamika ini, para analis pun memberikan rekomendasi saham pilihan mereka. Dari jajaran 10 besar, Miftahul memilih saham perbankan BBRI dengan target harga Rp 4.720 dalam 12 bulan ke depan, serta BMRI di Rp 6.300. Sementara itu, Ekky merekomendasikan saham TPIA, AMMN, DSSA, dan TLKM untuk dicermati dalam jangka pendek.

Berita Terkait

Bitcoin Meroket? Analis Prediksi Rekor Harga Baru dalam Waktu Dekat!
IHSG 2025: Target Menggiurkan dari Analis, Saatnya Investasi?
Ayam Broiler Naik! Peluang Emiten Poultry di Semester II-2025?
Poultry 2025: Peluang Emas Semester II & Rekomendasi Saham
Lelang Sukuk Negara: Kemenkeu Lepas Tujuh Seri Baru
Kenapa Oli Motor Cepat Habis, Padahal Jarang Dipakai?
IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Banjir Peminat, Euforia Sesaat?
IHSG Sepekan Turun 0,47 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 12.070 Triliun

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:02 WIB

Bitcoin Meroket? Analis Prediksi Rekor Harga Baru dalam Waktu Dekat!

Minggu, 6 Juli 2025 - 20:10 WIB

Saham Bank Bukan Raja Lagi? Ini Daftar Big Caps Terbaru!

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:14 WIB

IHSG 2025: Target Menggiurkan dari Analis, Saatnya Investasi?

Minggu, 6 Juli 2025 - 16:12 WIB

Ayam Broiler Naik! Peluang Emiten Poultry di Semester II-2025?

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:51 WIB

Poultry 2025: Peluang Emas Semester II & Rekomendasi Saham

Berita Terbaru

Food And Drink

Resep Bubur Sumsum buat Sarapan, Lengkap dengan Saus Gula Merah

Senin, 7 Jul 2025 - 03:04 WIB

Uncategorized

24 Calon Dubes Lolos Uji, Komisi I Puji Prabowo!

Senin, 7 Jul 2025 - 02:21 WIB

Technology

HP Android Ngadat? Ini 10 Solusi Ampuh Atasi Masalah!

Senin, 7 Jul 2025 - 01:26 WIB