Saham Bank Jumbo: Analisis Kinerja, Prospek, dan Rekomendasi Terbaru

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 2 Juni 2025 - 06:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kinerja Bank Raksasa di Awal 2025: Laba Beragam, Saham Melonjak di Tengah Sentimen Pasar Positif

Ragamharian.com JAKARTA – Memasuki empat bulan pertama tahun 2025, lanskap kinerja bank-bank raksasa di Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik. Meskipun sebagian besar belum memperlihatkan perubahan fundamental yang signifikan, dan bahkan ada yang masih berjuang, pergerakan harga saham *big banks* ini justru melonjak tajam dalam sebulan terakhir. Fenomena ini kontras dengan kondisi awal tahun, di mana eksodus investor asing sempat membuat saham-saham tersebut lesu.

Di antara bank-bank raksasa, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menonjol dengan indikasi perbaikan kinerja. Laba bersih BBRI untuk periode Januari-April 2025 memang tercatat turun 15,7% *year-on-year* (YoY) menjadi Rp15 triliun. Namun, penurunan ini jauh membaik dibandingkan amblesnya laba hingga 58% YoY pada Januari 2025 saja. Perbaikan ini disambut positif oleh pasar, dengan harga saham BBRI yang melesat 15,89% dalam sebulan terakhir, mencapai Rp4.450 per saham—menjadikannya *big bank* dengan kenaikan tertinggi.

Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, mengungkapkan bahwa salah satu pilar strategi utama BRI adalah fokus pada pengelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa dana murah atau *Current Account Saving Account* (CASA). Pendekatan ini esensial untuk menjaga efisiensi biaya dana dan menjamin stabilitas bisnis jangka panjang. Komposisi CASA BRI tercermin meningkat signifikan dari 62,14% menjadi 64,84% dari total DPK secara tahunan, dengan total dana murah mencapai Rp908 triliun. Menariknya, porsi deposito yang merupakan dana mahal justru mengalami penurunan 6,6% YoY. Pertumbuhan CASA ini didorong oleh optimalisasi layanan digital BRI seperti *super apps* BRImo, perluasan jaringan AgenBRILink, serta pengembangan *transaction banking* dan ekosistem *merchant*. “*Transaction banking* menjadi salah satu pilar utama BRI dalam membangun CASA secara konsisten,” tegas Hendy.

Baca Juga: Danantara Diisukan Bakal Akuisisi Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) dari Bank BUMN

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menunjukkan perbaikan kinerja laba. Laba BCA pada periode Januari-April 2025 tumbuh sekitar 17,4% YoY, melesat dari pertumbuhan 5,8% YoY di awal tahun. Meskipun demikian, kenaikan harga saham BBCA sebesar 7,12% dalam sebulan terakhir menjadi Rp9.400 per saham tercatat sebagai yang paling moderat dibandingkan dengan tiga bank jumbo lainnya.

Situasi sedikit berbeda dialami PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang justru mencatat perlambatan kinerja keuangan. Laba BMRI pada empat bulan pertama 2025 hanya tumbuh 0,7% YoY, jauh menurun dari pertumbuhan 4,4% YoY di awal tahun. Perlambatan ini juga tecermin dari pertumbuhan kredit Bank Mandiri, yang pada Januari 2025 sempat mencapai 19% YoY namun melambat menjadi sekitar 15% YoY per April 2025. Kendati demikian, Corporate Secretary Bank Mandiri, M Ashidiq Iswara, menyatakan optimismenya. “Bank Mandiri optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit secara konsolidasi sesuai *guidance* kami, yakni di kisaran 10% – 12% YoY pada akhir tahun 2025,” ujarnya.

Baca Juga: Saham Bank BUMN Diobral, BBCA dan BRIS Diborong Asing! Begini Kata Analis

Menanggapi tren ini, Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, berpendapat bahwa secara garis besar, kinerja *big banks* masih di bawah tekanan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan *cost of credit* dan perlambatan pertumbuhan kredit. Namun, Audi melihat secercah harapan bagi bank-bank besar ini. Pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI) dengan penurunan BI-rate menjadi 5,5% berpotensi menciptakan ruang perbaikan. “Kami meyakini dalam jangka menengah hingga panjang, kinerja bank akan cenderung membaik,” tambah Audi.

Senada dengan itu, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, mengamati bahwa memasuki Mei 2025, saham-saham *big banks* mulai menunjukkan sinyal positif, meskipun ia mengakui kinerja fundamentalnya masih belum sepenuhnya membaik. Menurut Ekky, saham BBCA bahkan dapat dikategorikan dalam tren *strong bullish*, sementara BBRI telah berhasil *breakout* dari level *resistance* dan berpotensi melanjutkan penguatan. Adapun untuk BMRI dan BBNI, meskipun kenaikannya masih relatif lambat, Ekky melihat adanya potensi pembalikan arah tren secara teknikal, yang kini tinggal menunggu konfirmasi lebih lanjut dari volume perdagangan dan *price action*.

BBCA Chart by TradingView

Oleh karena itu, Ekky menilai level harga saat ini masih cukup prospektif untuk akumulasi bertahap, khususnya bagi investor jangka panjang yang memprioritaskan keamanan investasi dan prospek stabil di sektor perbankan. Ia menekankan, “Kombinasi antara valuasi yang masih relatif rendah dan fundamental yang kuat menjadikan saham-saham *bank big caps* sebagai opsi defensif yang sangat menarik di tengah gejolak pasar yang fluktuatif.” Dalam pandangannya, target harga terdekat BBCA bisa mencapai Rp9.700 per saham, dengan target jangka pendek di Rp11.000. Sementara itu, BMRI diproyeksikan mampu menembus Rp5.500 dan BBNI mencapai Rp4.750.

Berita Terkait

Google Bayar Rp8,1 Triliun: Upaya Perbaiki Kepatuhan?
Mengenal Pengertian Year over Year dan Kegunaannya
Unilever (UNVR) Bagikan Dividen, Ini Prospek dan Rekomendasi Sahamnya
Rahasia Sukses Bisnis Online: Sistem Pre-Order 5 Langkah
Cek Penerima BSU Rp600.000: Syarat & Cara Mudah
IHSG Koreksi! Rekomendasi Saham JPFA, GEMS, & AMMN Hari Ini
Harga Tiket Pesawat Libur Sekolah: Naik Drastis? Cek Sekarang!
Saham BAJA & BCIP Meroket! BEI Turun Tangan Awasi Pergerakan

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 01:04 WIB

Google Bayar Rp8,1 Triliun: Upaya Perbaiki Kepatuhan?

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:17 WIB

Mengenal Pengertian Year over Year dan Kegunaannya

Selasa, 3 Juni 2025 - 22:03 WIB

Unilever (UNVR) Bagikan Dividen, Ini Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:20 WIB

Rahasia Sukses Bisnis Online: Sistem Pre-Order 5 Langkah

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:04 WIB

Cek Penerima BSU Rp600.000: Syarat & Cara Mudah

Berita Terbaru

Sports

Inzaghi Out! Inter Milan Cari Pelatih Baru: Akhir Era?

Rabu, 4 Jun 2025 - 01:29 WIB

Sports

Beckham Putra Janji Ini ke Kluivert Usai Gabung Timnas!

Rabu, 4 Jun 2025 - 01:20 WIB

Finance

Google Bayar Rp8,1 Triliun: Upaya Perbaiki Kepatuhan?

Rabu, 4 Jun 2025 - 01:04 WIB

Public Safety And Emergencies

Jam Malam Depok: Kenapa Pelanggar Belum Dihukum? Cek Faktanya!

Rabu, 4 Jun 2025 - 00:28 WIB