Saham Blue Chip Murah Meriah Semester II 2025: Rekomendasi Terbaik!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 9 Juni 2025 - 06:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saham Blue Chip Tertekan di Awal 2025, Ini Deretan Pilihan Menarik untuk Semester Kedua!

Kinerja sejumlah harga saham *blue chip* di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pelemahan sepanjang semester I tahun 2025. Kondisi ini lantas memunculkan pertanyaan penting bagi para investor: saham *blue chip* mana yang paling prospektif dan menarik untuk dikoleksi pada semester II tahun 2025?

Sebagai informasi, saham *blue chip* adalah kategori saham lapis satu yang dikenal memiliki rekam jejak panjang di pasar modal. Emiten-emiten ini umumnya merupakan perusahaan dengan fundamental yang sangat kuat, didukung oleh nilai kapitalisasi pasar yang masif, seringkali mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Di BEI, saham-saham *blue chip* ini kerap menjadi konstituen indeks mayor seperti LQ45.

Koreksi pada harga saham *blue chip* turut menekan indeks LQ45. Tercatat, sepanjang tahun berjalan hingga akhir perdagangan Kamis (5/6), indeks LQ45 telah mengalami penurunan sebesar 3,02%. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru menguat 0,47% dalam periode yang sama, parkir di level 7.113,42 pada penutupan Kamis (5/6).

Meski secara *year to date* indeks LQ45 masih menunjukkan angka negatif, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mencermati adanya pergerakan *uptrend* yang mulai terbentuk. “Hal ini disebabkan adanya saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar yang secara rata-rata menunjukkan pergerakan *uptrend* secara optimal,” ungkap Nafan kepada Kontan akhir pekan lalu.

Berlandaskan optimisme tersebut, Nafan memproyeksikan potensi penguatan indeks LQ45 pada paruh kedua tahun 2025. Proyeksi ini didukung oleh gelontoran stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah, yang sudah mulai diterapkan sejak 5 Juni 2025. Stimulus tersebut mencakup diskon transportasi, diskon tarif tol, diskon tarif listrik, penebalan bantuan sosial dan pangan, Bantuan Subsidi Upah (BSU), serta perpanjangan diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Kebijakan ini bertujuan menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2025 di kisaran 5%. “Stimulus ini akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat sehingga akan berdampak positif bagi sejumlah sektor, salah satunya sektor konsumer,” tambah Nafan, menyoroti sektor yang berpotensi diuntungkan.

Sentimen Global dan Potensi Dividen Menarik

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menambahkan bahwa pergerakan konstituen indeks LQ45 juga sangat dipengaruhi oleh sentimen global. Faktor-faktor seperti potensi penurunan suku bunga The Fed dan kemungkinan kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok akan menjadi penentu penting arah pasar.

Lebih lanjut, musim pembagian dividen juga menjadi salah satu agenda penting yang ditunggu investor. Masih ada beberapa emiten penghuni indeks LQ45 yang belum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana salah satu mata acaranya adalah keputusan pembagian dividen. Beberapa saham yang dikenal loyal dalam memberikan dividen kepada pemegang sahamnya antara lain PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Dari jajaran emiten yang belum RUPST, Nico menyebut sektor pertambangan seringkali menjadi incaran karena potensi *dividend yield* yang tinggi. Namun, bagi investor yang kurang tertarik pada *dividend yield*, menunggangi volatilitas pasar untuk meraih *capital gain* juga bisa menjadi strategi investasi yang patut dipertimbangkan.

Senior Equity Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, memperkuat pandangan tersebut dengan menyebut PTBA sebagai saham paling menarik dari sisi potensi *dividend yield*. Berdasarkan kinerja dan historis *dividend payout ratio* PTBA, Sukarno menghitung potensi *dividend yield* sebesar 7,7% untuk laba tahun buku 2024, dengan asumsi *payout ratio* 50%.

Rekomendasi Saham Pilihan untuk Semester II 2025

Para ahli juga membagikan daftar saham *blue chip* pilihan yang menarik untuk dicermati pada semester II tahun 2025:

* **Pilihan Saham *Undervalued* dari Sukarno Alatas (Kiwoom Sekuritas):**
* BBNI
* BBTN
* CTRA
* INKP
* ITMG
* JMSR

* Pilihan Saham dengan Target Harga dari Maximilianus Nico Demus (Pilarmas Investindo Sekuritas):
* ACES (target harga Rp 670)
* ADRO (target harga Rp 2.600)
* AKRA (target harga Rp 1.580)
* ARTO (target harga Rp 2.800)
* ASII (target harga Rp 5.500)
* BBCA (target harga Rp 11.170)
* BBRI (target harga Rp 4.730)
* BBNI (target harga Rp 4.300)
* BMRI (target harga Rp 6.300)
* BRIS (target harga Rp 3.500)
* EXCL (target harga Rp 2.750)
* INDF (target harga Rp 9.300)
* ICBP (target harga Rp 13.960)
* ITMG (target harga Rp 26.300)
* JPFA (target harga Rp 2.300)

Dengan berbagai sentimen positif, baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun potensi pasar global, serta jadwal pembagian dividen yang akan datang, semester II tahun 2025 diproyeksikan akan menjadi periode yang menjanjikan bagi investasi saham *blue chip* di BEI. Investor disarankan untuk cermat dalam memilih saham dan mempertimbangkan strategi yang sesuai dengan profil risiko mereka.

Berita Terkait

Rugi Besar! Pendapatan Cinema XXI Semester I 2025 Anjlok
Rupiah Anjlok 43 Poin! Tembus 16.363 per Dolar AS
Saham BIKE, HOPE, AMAR Bergerak Aneh? BEI Lakukan Pemantauan!
IHSG Menguat Terbatas Pekan Ini? Intip Sentimen Penggerak & Strateginya!
Prajogo Pangestu Borong Saham Rp 23,8 M! Efeknya ke Emiten Lain?
SBR014: Investasi Aman Kupon 6,35%, Target Rp 5 Triliun!
Kemuning Karanganyar: Desa Wisata Impian Hadir Berkat BI & Mangkunegaran!
Asing Kabur! BBCA & ANTM Diobral Seminggu Ini: Cermati Sekarang

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 16:28 WIB

Rugi Besar! Pendapatan Cinema XXI Semester I 2025 Anjlok

Senin, 28 Juli 2025 - 16:20 WIB

Rupiah Anjlok 43 Poin! Tembus 16.363 per Dolar AS

Senin, 28 Juli 2025 - 12:37 WIB

Saham BIKE, HOPE, AMAR Bergerak Aneh? BEI Lakukan Pemantauan!

Senin, 28 Juli 2025 - 10:45 WIB

IHSG Menguat Terbatas Pekan Ini? Intip Sentimen Penggerak & Strateginya!

Senin, 28 Juli 2025 - 08:04 WIB

Prajogo Pangestu Borong Saham Rp 23,8 M! Efeknya ke Emiten Lain?

Berita Terbaru

Finance

Rugi Besar! Pendapatan Cinema XXI Semester I 2025 Anjlok

Senin, 28 Jul 2025 - 16:28 WIB

Finance

Rupiah Anjlok 43 Poin! Tembus 16.363 per Dolar AS

Senin, 28 Jul 2025 - 16:20 WIB

Technology

Indihome Ekspansi: Mitratel & Telkom Optimalkan Jaringan Fiber

Senin, 28 Jul 2025 - 15:32 WIB

Sports

Final AFF U-23: 3 Bintang Vietnam Ini Ancam Indonesia!

Senin, 28 Jul 2025 - 15:18 WIB

Public Safety And Emergencies

Kerusuhan Padang: Rumah Doa Kristen Dirusak, 9 Pelaku Ditangkap

Senin, 28 Jul 2025 - 14:50 WIB