Indeks Bisnis-27 Menguat Didorong Saham Bank Jumbo; IHSG Tembus 7.177
Pasar saham Indonesia menunjukkan kinerja positif pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2025. Indeks Bisnis-27, kerjasama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Harian *Bisnis Indonesia*, ditutup menguat 1,18% ke level 521,56, bergerak di rentang 517,81 hingga 522,40 sepanjang hari. Dari 27 konstituen, 15 saham menghijau, 11 melemah, dan 1 stagnan. Penguatan indeks ini didorong terutama oleh performa saham-saham bank besar.
Saham PT Bank Mandiri (BMRI) memimpin penguatan dengan lonjakan 3,45% ke Rp5.250 per saham. Kenaikan signifikan juga terlihat pada PT Bukit Asam (PTBA) yang naik 3,14% ke Rp2.960, dan PT Surya Citra Media (SCMA) yang menguat 2,48% ke Rp165. PT Telkom Indonesia (TLKM) mencatatkan kenaikan 2,46% ke Rp2.910, disusul PT Bank Negara Indonesia (BBNI) yang naik 2,26% ke Rp4.520, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang menguat 2,18% ke Rp1.875. PT Bank Central Asia (BBCA) juga ikut berkontribusi positif dengan kenaikan 1,96% ke Rp9.100. PT Indosat (ISAT) naik 1,44% ke Rp2.110, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menguat 1,22% ke Rp4.150, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) naik 1,17% ke Rp6.500.
Di sisi lain, beberapa saham mengalami koreksi. PT Aneka Tambang (ANTM) mencatatkan penurunan terbesar, melemah 5,51% ke Rp3.260. Penurunan signifikan juga dialami PT Medikaloka Hermina (HEAL) (-4,42% ke Rp1.405) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) (-2,80% ke Rp2.430). PT Mayora Indah (MYOR) melemah 1,40% ke Rp2.120, PT Kalbe Farma (KLBF) turun 1,25% ke Rp1.580, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) melemah 0,79% ke Rp2.520, dan PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) turun 0,78% ke Rp2.550. Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) stagnan pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup positif. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan IHSG menguat 1,2% ke level 7.198,78 pada sesi pertama, berhasil menembus resistensi dinamis MA200 di level 7.133. Penguatan ini didukung sinyal teknikal positif, ditunjukkan oleh indikator Stochastic RSI yang membentuk golden cross dalam kondisi oversold dan indikator MACD yang menunjukkan penyempitan negative slope. Phintraco memprediksi pergerakan IHSG di kisaran 7.175-7.250 pada sesi kedua.
*Disclaimer:* Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.