Saham BMRI, BBRI, & BBNI Mengangkat Indeks Bisnis-27

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Bisnis-27 Menguat Didorong Saham Bank Jumbo; IHSG Tembus 7.177

Pasar saham Indonesia menunjukkan kinerja positif pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2025. Indeks Bisnis-27, kerjasama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Harian *Bisnis Indonesia*, ditutup menguat 1,18% ke level 521,56, bergerak di rentang 517,81 hingga 522,40 sepanjang hari. Dari 27 konstituen, 15 saham menghijau, 11 melemah, dan 1 stagnan. Penguatan indeks ini didorong terutama oleh performa saham-saham bank besar.

Saham PT Bank Mandiri (BMRI) memimpin penguatan dengan lonjakan 3,45% ke Rp5.250 per saham. Kenaikan signifikan juga terlihat pada PT Bukit Asam (PTBA) yang naik 3,14% ke Rp2.960, dan PT Surya Citra Media (SCMA) yang menguat 2,48% ke Rp165. PT Telkom Indonesia (TLKM) mencatatkan kenaikan 2,46% ke Rp2.910, disusul PT Bank Negara Indonesia (BBNI) yang naik 2,26% ke Rp4.520, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang menguat 2,18% ke Rp1.875. PT Bank Central Asia (BBCA) juga ikut berkontribusi positif dengan kenaikan 1,96% ke Rp9.100. PT Indosat (ISAT) naik 1,44% ke Rp2.110, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menguat 1,22% ke Rp4.150, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) naik 1,17% ke Rp6.500.

Di sisi lain, beberapa saham mengalami koreksi. PT Aneka Tambang (ANTM) mencatatkan penurunan terbesar, melemah 5,51% ke Rp3.260. Penurunan signifikan juga dialami PT Medikaloka Hermina (HEAL) (-4,42% ke Rp1.405) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) (-2,80% ke Rp2.430). PT Mayora Indah (MYOR) melemah 1,40% ke Rp2.120, PT Kalbe Farma (KLBF) turun 1,25% ke Rp1.580, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) melemah 0,79% ke Rp2.520, dan PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) turun 0,78% ke Rp2.550. Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) stagnan pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup positif. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan IHSG menguat 1,2% ke level 7.198,78 pada sesi pertama, berhasil menembus resistensi dinamis MA200 di level 7.133. Penguatan ini didukung sinyal teknikal positif, ditunjukkan oleh indikator Stochastic RSI yang membentuk golden cross dalam kondisi oversold dan indikator MACD yang menunjukkan penyempitan negative slope. Phintraco memprediksi pergerakan IHSG di kisaran 7.175-7.250 pada sesi kedua.

*Disclaimer:* Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Penelitian Ungkap: Belanda Rampas Kekayaan RI Rp502.000 Triliun?
Negosiasi AS-China Lanjut: IHSG Berpotensi Naik?
Nadiem Makarim Bantah Korupsi Chromebook Rp 9,9T: Ini Penjelasannya
PTPP Kantongi Kontrak Raksasa Rp7,65 Triliun!
Harga Saham Anjlok Pasca Dividen: Bahaya atau Investasi Cerdas?
KFC Indonesia Pinjam Rp875 Miliar dari Bank Mandiri: Ekspansi Besar-besaran?
BAUT Tutup Cabang Jatim: Alasan Raksasa Logistik Ini Mundur
Harga Emas Antam Hari Ini

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:48 WIB

Penelitian Ungkap: Belanda Rampas Kekayaan RI Rp502.000 Triliun?

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:33 WIB

Negosiasi AS-China Lanjut: IHSG Berpotensi Naik?

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:18 WIB

Nadiem Makarim Bantah Korupsi Chromebook Rp 9,9T: Ini Penjelasannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:13 WIB

PTPP Kantongi Kontrak Raksasa Rp7,65 Triliun!

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:08 WIB

Harga Saham Anjlok Pasca Dividen: Bahaya atau Investasi Cerdas?

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Prabowo Subianto di ICI 2025: Hadir Besok!

Rabu, 11 Jun 2025 - 16:53 WIB

Finance

Negosiasi AS-China Lanjut: IHSG Berpotensi Naik?

Rabu, 11 Jun 2025 - 16:33 WIB