Ragamharian.com Ada kesalahpahaman terkait “larangan” selebrasi yang ditunjukan kepada Jens Raven. Pada laga sebelumnya melawan Brunei Darussalam U-23 (15/7), Jens yang mencatatkan 6 gol berselebrasi menari pacu jalur yang sedang viral.
Saat itu, Sambil tertawa pelatih tim Indonesia U-23 Gerald Vanenburg mengatakan tak akan memainkan Jens jika kembali berselebrasi seperti itu.
“Tidak, saya bilang itu sepenuhnya salah. Karena saya bilang saya tidak suka kalau skor 4-0, 5-0, Anda mulai menari. Dan bagi saya, itu tidak masalah. Kalau mau menari, silakan,” ujar Gerald.
Patrick Kluivert Buka Suara Cedera Ole Romeny, Bomber Oxford United Fix Absen Bela Timnas Indonesia?
“Tapi itu bukan urusan saya. Saya tidak akan melakukannya, dan kalau mau, tidak masalah. Karena semua orang bisa mencetak gol sesuai keinginannya,” tambah juru taktik asal Belanda itu.
Oleh sebab itu, perihal selebrasi adalah pemain yang memutuskan untuk melakukannya atau tidak.
“Bukan saya yang di lapangan, tapi saya bisa bilang saya tidak suka. Jadi, semua orang boleh berpendapat sendiri. Begitulah hidup. Tapi saya membaca banyak hal, dan mereka bilang, oke, tapi oke, itu bukan masalah bagi saya,” paparnya.
Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina U-23: Gerald Vanenburg Lakukan Rotasi, Jens Raven Diganti Hokky Caraka
Sementara itu, pelatih Filipina U-23 Garrath McPherson berharap pertandingan lebih menghibur dengan banyaknya penonton yang hadir.
“Para pemain ini ingin bermain di hadapan para suporter. Jadi, kami lebih memilih bermain di hadapan fans,” ujarnya.
Menuutnya, laga sebelumnya yang tidak sampai 3 ribu penonton terjadi di tengah pekan. Hal itu dianggapnya bukan waktu yang tepat bagi orang yang berkeluarga.
“Mereka punya pekerjaan atau bersekolah. Jadi, Jumat malam nanti adalah waktu yang bagus bagi masyarakat untuk datang menonton pertandingan. Saya dengar mereka semua akan datang menyaksikan laga besok (malam ini),” katanya.
Deretan 4 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi! Gantikan Ole Romeny Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026