Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:
—
Charles Oliveira Akui Pukulan Ilia Topuria Paling Kuat yang Pernah Dihadapi Setelah KO di UFC 317
Bintang UFC, Charles Oliveira, akhirnya angkat bicara mengenai momen mengejutkan kekalahan KO-nya dari Ilia Topuria di UFC 317. Pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan yang sangat dinanti ini, berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada 29 Juni lalu, berakhir jauh lebih cepat dari dugaan banyak pihak. Hanya dalam 2 menit 27 detik, pukulan telak Topuria sukses menumbangkan Oliveira, memupus harapan ‘Do Bronx’ untuk kembali merebut sabuk juara.
Setelah menelan kekalahan KO pertamanya, Charles Oliveira blak-blakan mengungkapkan betapa dahsyatnya kekuatan pukulan Ilia Topuria. ‘Do Bronx’ secara jujur mengakui bahwa pukulan tersebut adalah yang paling keras yang pernah ia rasakan sepanjang kariernya. “Ilia adalah jagoan dengan pukulan paling keras yang pernah saya hadapi,” ungkap Oliveira, seperti dilansir dari Championat.com. “Tidak ada hal yang bisa menampik itu. Saya pernah memakan pukulan-pukulan keras seperti dari Justin Gaethje, Dustin Poirier, dan Michael Chandler. Petarung-petarung itu memang pernah membuat saya roboh, tetapi saya belum pernah kalah KO sebelumnya. Ini merupakan pengalaman yang baru bagi saya, saya tidak tahu apa yang terjadi setelah pukulan itu,” imbuhnya, menggambarkan kebingungan pasca-KO yang belum pernah ia alami.
Kekalahan dari Ilia Topuria ini tidak hanya mengakhiri rekor apik Charles Oliveira, tetapi juga menambah daftar panjang perjuangannya dalam meraih kembali kejayaan. Sebelumnya, Oliveira berhasil membawa pulang sabuk kelas ringan ke Brasil pada tahun 2021 setelah mengalahkan Michael Chandler. Namun, nasib berkata lain ketika sabuk tersebut harus dilepas paksa sebelum pertarungan melawan Justin Gaethje karena masalah penimbangan berat badan. Bahkan, kesempatan merebut gelar juara pada tahun 2022 juga gagal ia manfaatkan, membuat kekalahan KO ini menjadi pukulan telak yang menyudahi harapannya di kelas ringan.
Di sisi lain, Ilia Topuria justru menuai keuntungan besar dari pertarungan ini. Duel di UFC 317 tersebut menandai debut gemilang Topuria di kelas ringan, setelah sebelumnya ia dikenal sebagai mantan juara kelas bulu yang dominan. Kemenangan KO atas Oliveira tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirinya secara drastis, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai petarung elite. Kini, ‘El Matador’ bahkan telah melangkahi Islam Makhachev, menduduki peringkat teratas dalam daftar *pound-for-pound* (P4P) atau lintas divisi, menunjukkan dominasinya yang kian tak terbantahkan di UFC.