Ragamharian.com – Jakarta – Para astronom kerap terganggu oleh cahaya yang dipantulkan satelit saat mengamati langit malam. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah tim peneliti Inggris telah menerapkan lapisan Vantablack 310 pada lambung sebuah satelit yang akan diluncurkan tahun depan. Vantablack, yang diciptakan oleh Surrey NanoSystems pada 2014, merupakan material super hitam yang mampu menyerap hampir seluruh cahaya yang mengenainya.
Versi terbaru, Vantablack 310, telah dimodifikasi khusus untuk menghadapi kondisi ekstrem di luar angkasa, termasuk fluktuasi suhu dan radiasi kosmik. “Teknologi pelapisan terbaru kami, Vantablack 310, menawarkan kinerja super hitam pada berbagai sudut pandang, sekaligus tetap tangguh menghadapi lingkungan Low Earth Orbit (LEO) yang menantang,” jelas Kieran Clifford, ilmuwan senior dan pimpinan proyek di Surrey NanoSystems.
Pantulan cahaya dari satelit logam yang mengkilap telah menjadi masalah besar bagi para astronom. Kilauan ini menerangi langit malam, mengaburkan objek-objek langit yang sedang diteliti. Situasi ini diperparah oleh meningkatnya jumlah satelit yang mengorbit Bumi. Beberapa konstelasi satelit, seperti Thousand Sails milik Cina, bahkan melampaui batas kecerahan yang direkomendasikan oleh otoritas astronomi.
Saat ini, lebih dari 14.900 satelit mengorbit Bumi, dan diperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi lebih dari 100.000 dalam 50 tahun ke depan. Jaringan Starlink milik SpaceX sendiri telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah ini, dengan mencakup sekitar 60% dari total satelit yang ada. Selain polusi cahaya, masalah lain yang ditimbulkan oleh satelit adalah potensi gangguan sinyal radio dan dampak yang tidak terkontrol saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.
Untuk mengatasi masalah polusi cahaya ini, tim peneliti Inggris akan meluncurkan satelit kubus bernama Jovian-1, seukuran kotak sepatu. Salah satu sisi satelit ini akan dilapisi Vantablack 310, yang diharapkan mampu menyerap 99,96 persen cahaya. Peluncuran Jovian-1 dijadwalkan pada tahun 2026 sebagai bagian dari proyek JUPITER (Joint Universities Programme for In-Orbit Training, Education and Research), sebuah kolaborasi antara Universities of Surrey, Portsmouth, dan Southampton.
Vantablack sendiri terbuat dari substrat yang dilapisi tabung nano karbon vertikal. Struktur unik ini memungkinkan material tersebut untuk menyerap hampir semua gelombang cahaya dari berbagai sudut, menjadikannya material paling hitam di Bumi. Melalui proyek Jovian-1, tim peneliti akan menguji kemampuan Vantablack 310 dalam menahan kerasnya lingkungan luar angkasa dan membuktikan efektivitasnya dalam mengurangi polusi cahaya dari satelit. Hasilnya diharapkan dapat memberikan solusi inovatif bagi tantangan astronomi modern.