SBR014 Sepi Peminat? Analisis Penyebab Penjualan Tak Sesuai Target

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 28 Juli 2025 - 21:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjualan SBR014 Mendekati Akhir Masa Penawaran, Target Belum Terpenuhi: Investor Masih Wait and See?

JAKARTA – Mendekati sepuluh hari terakhir masa penawaran, penjualan Surat Berharga Negara (SBN) seri Saving Bond Ritel (SBR014) terpantau masih jauh dari target nasional. Instrumen investasi yang ditawarkan pemerintah ini menunjukkan indikasi pasar yang cenderung menahan diri, dengan minat investor yang lebih terfokus pada tenor pendek.

Data terbaru dari platform investasi Bibit per Senin (28/7) menunjukkan bahwa SBR014 dengan tenor 2 tahun baru berhasil terjual Rp 4,39 triliun, atau sekitar 43,9% dari kuota nasional Rp 10 triliun. Sementara itu, untuk tenor 4 tahun, angka penjualan masih stagnan di Rp 1,27 triliun, hanya mencapai 25,6% dari target penawaran Rp 5 triliun. Padahal, masa penawaran SBR014 akan segera berakhir pada 7 Agustus 2025 mendatang.

Fikri C. Permana, Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas, berpendapat bahwa kondisi ini mencerminkan sikap “wait and see” dari para investor di sisa pekan penawaran. Menurut Fikri, salah satu faktor penyebabnya adalah kehadiran instrumen investasi lain di pasar keuangan yang dinilai lebih menarik, terutama saham. Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru-baru ini mencatat kenaikan signifikan lebih dari 9% dalam sebulan terakhir, mencapai level 7.614. Lonjakan ini ditengarai membuat investor menunda keputusan untuk masuk ke SBR014.

Meskipun demikian, Fikri tetap optimistis terhadap peluang SBR014 untuk mencapai target penjualan di sisa masa penawarannya. Ia memprediksi adanya potensi peningkatan penjualan di awal bulan baru, seiring dengan adanya tambahan pendapatan investor. “Secara momen, biasanya di awal bulan akan ada tambahan pendapat. Jadi tunggu saja update data terbarunya,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id.

Optimisme Fikri juga didasari oleh potensi Bank Indonesia yang mungkin akan kembali memangkas suku bunga acuan pada periode Agustus 2025 mendatang. Jika hal itu terjadi, imbal hasil SBR014 yang ditawarkan akan menjadi lebih menarik, mengingat ketentuan “floating with floor” yang dimilikinya. Fitur ini memungkinkan kupon SBR014 menyesuaikan dengan suku bunga pasar namun memiliki batas bawah, sehingga memberikan rasa aman bagi investor di tengah ketidakpastian.

Lebih lanjut, Fikri menyoroti preferensi investor yang cenderung condong pada SBR014 tenor pendek, yaitu 2 tahun. Fenomena ini, menurutnya, merupakan wujud kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian yang masih cukup besar, baik dari sisi global maupun domestik. “Dengan adanya pilihan instrumen investasi lain yang menarik, investor mungkin menahan diri dan memilih masuk ke tenor jangka pendek atau sementara,” pungkas Fikri, menjelaskan bahwa investor cenderung mencari keamanan dan fleksibilitas di tengah dinamika pasar yang masih fluktuatif.

Berita Terkait

Payment ID: BI Awasi Transaksi, Apa Dampaknya Bagimu?
Figma Bidik IPO US$1,2 Miliar: Siap Guncang Pasar Saham?
Payment ID Bansos: Uji Coba BI Mulai 17 Agustus 2025
Asing Kabur! Saham Ini Dijual Saat IHSG Reli
S&P dan Nasdaq Cetak Rekor! Optimisme Dagang AS-UE Dorong Pasar
BI Borong SBN Rp147,6 Triliun: Dampak ke Rupiah dan Ekonomi?
IHSG Bergantung Saham Konglomerat? Analis Ungkap Faktor Penentu!
Oki Pulp & Paper Lunasi Obligasi Rp [Nominal] Tepat Waktu!

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 05:24 WIB

Payment ID: BI Awasi Transaksi, Apa Dampaknya Bagimu?

Selasa, 29 Juli 2025 - 03:40 WIB

Figma Bidik IPO US$1,2 Miliar: Siap Guncang Pasar Saham?

Selasa, 29 Juli 2025 - 01:27 WIB

Payment ID Bansos: Uji Coba BI Mulai 17 Agustus 2025

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:17 WIB

Asing Kabur! Saham Ini Dijual Saat IHSG Reli

Senin, 28 Juli 2025 - 23:14 WIB

S&P dan Nasdaq Cetak Rekor! Optimisme Dagang AS-UE Dorong Pasar

Berita Terbaru

Finance

Payment ID: BI Awasi Transaksi, Apa Dampaknya Bagimu?

Selasa, 29 Jul 2025 - 05:24 WIB

Public Safety And Emergencies

Taman Puring Membara: 500 Kios Ludes, Transjakarta Ikut Terimbas!

Selasa, 29 Jul 2025 - 05:11 WIB