## Mengapa Sedan Kian Terpinggirkan? 5 Alasan di Balik Merosotnya Popularitasnya di Indonesia
Mobil sedan, ikon kemewahan dan kecepatan di era 90-an hingga 2000-an, kini tampak kehilangan pamornya di jalanan Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sepanjang tahun 2024 bahkan menunjukkan tidak satu pun sedan masuk dalam daftar 20 mobil terlaris. Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan penurunan popularitas mobil sedan ini? Berikut lima alasan utamanya.
1. Ground Clearance Rendah: Mimpi Buruk di Jalanan Indonesia
Salah satu kendala utama sedan adalah ground clearance-nya yang rendah. Kondisi jalanan di Indonesia yang beragam, mulai dari jalanan berlubang hingga polisi tidur yang mencolok, membuat sedan rentan mengalami kerusakan pada bumper atau bagian bawah bodi. Akibatnya, sedan lebih cocok untuk kota-kota besar dengan infrastruktur jalan yang relatif mulus, seperti Jakarta, dan kurang ideal untuk daerah dengan kondisi jalan yang kurang memadai. Hal ini tentu membatasi mobilitas dan kenyamanan berkendara.
2. Kapasitas Penumpang dan Bagasi yang Terbatas: Kurang Praktis untuk Keluarga
Berbeda dengan MPV (Multi-Purpose Vehicle) atau SUV (Sport Utility Vehicle) yang mampu menampung banyak penumpang dan barang bawaan, sedan memiliki ruang bagasi yang terbatas. Meskipun bisa diakali dengan roof box atau roof rack, hal ini justru menambah beban pada suspensi dan menurunkan ground clearance yang sudah rendah. Bagi keluarga besar atau mereka yang sering membawa barang banyak, kekurangan ini menjadi pertimbangan utama.
3. Kurang Ideal untuk Perjalanan Jauh: Bukan Pilihan Utama untuk Mudik atau Road Trip
Kombinasi ground clearance rendah dan kapasitas bagasi terbatas membuat sedan kurang praktis untuk perjalanan jauh, seperti mudik Lebaran atau road trip. Getaran dan ketidaknyamanan saat melewati jalanan rusak akan lebih terasa di sedan. Oleh karena itu, MPV dan SUV menjadi pilihan yang lebih populer untuk perjalanan jarak jauh, menawarkan kenyamanan dan ruang yang lebih luas.
4. Kurangnya Pilihan dan Fokus Produsen: Pasar Didominasi MPV dan SUV
Tren pasar otomotif Indonesia saat ini bergeser ke MPV dan SUV. Para produsen mobil pun lebih fokus pada pengembangan dan produksi model-model di segmen tersebut. Akibatnya, pilihan mobil sedan yang tersedia di pasar Indonesia semakin terbatas, terutama untuk segmen mobil non-premium. Pilihan sedan yang ada pun kebanyakan merupakan model kelas atas dengan harga yang tinggi.
5. Harga yang Relatif Mahal Dibandingkan dengan Pilihan Lain:
Selain keterbatasan fungsionalitas, harga sedan juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Dibandingkan dengan MPV atau SUV dengan spesifikasi yang setara, harga sedan seringkali lebih tinggi. Faktor ini semakin mempersempit daya tarik sedan bagi sebagian besar konsumen Indonesia yang lebih mementingkan kepraktisan dan nilai guna dengan harga yang lebih terjangkau.
Kesimpulannya, penurunan popularitas sedan di Indonesia merupakan hasil dari beberapa faktor yang saling berkaitan, mulai dari kondisi infrastruktur jalan hingga tren pasar dan pilihan konsumen. Meskipun tetap memiliki penggemar setianya, mobil sedan sepertinya akan tetap berada di posisi yang lebih niche dibandingkan dengan MPV dan SUV di pasar otomotif Indonesia saat ini.