Uji Coba Sekolah Swasta Gratis DKI Jakarta: Langkah Maju, Tantangan Regulasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai program revolusioner: uji coba sekolah swasta gratis bagi 4.932 siswa di 40 sekolah terpilih. Program ini dimulai pada tahun ajaran 2025/2026, namun menuai sorotan karena belum memiliki payung hukum yang jelas.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menjelaskan bahwa anggaran untuk program ini telah diusulkan dalam APBD Perubahan 2025 dan tengah dibahas dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pendidikan. Ia optimistis regulasi akan rampung, termasuk Peraturan Gubernur (Pergub) atau Keputusan Gubernur (Kepgub) untuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan (Disdik). Namun, Thamrin menekankan pentingnya segera membuat regulasi yang mengatur uji coba ini, mengingat tahun ajaran baru telah berjalan. Komisi E akan segera meminta Disdik untuk segera menyelesaikan hal tersebut.
Dukungan terhadap program ini datang dari berbagai pihak. Thamrin menyebut program ini sebagai wujud janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno, serta sebagai langkah awal menuju kesepakatan sebelumnya antara DPRD dan Pemprov DKI untuk menyediakan pendidikan gratis di sekolah negeri dan swasta dari tingkat SD hingga SMA.
Uji coba ini, menurut Thamrin, sangat penting untuk dievaluasi sebelum implementasi penuh. Evaluasi meliputi ketepatan sasaran, respons masyarakat, potensi penambahan kuota sekolah atau siswa, serta pengelolaan keuangan sekolah. Program ini juga selaras dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah menyediakan pendidikan dasar gratis, termasuk di sekolah swasta. DKI Jakarta diharapkan menjadi pionir dalam implementasi bertahap putusan MK tersebut.
Berikut daftar 40 sekolah swasta di Jakarta yang mengikuti program uji coba sekolah gratis ini:
1. SD Bhakti Luhur, Petogogan, Jakarta Selatan
2. SDS Bina Pusaka, Koja, Jakarta Utara
3. SMP Muhammadiyah 32, Keagungan, Jakarta Barat
4. SMP Al Inayah, Kedoya Utara, Jakarta Barat
5. SMP Triwibawa, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat
6. SMP Trisula Perwari 2, Paseban, Jakarta Pusat
7. SMP Trisula Perwari I Jakarta, Pasar Manggis, Jakarta Selatan
8. SMP Yaspia, Rawa Terate, Jakarta Timur
9. SMP Sejahtera, Pademangan Barat, Jakarta Utara
10. SMP Darul Maarif, Semper Timur, Jakarta Utara
11. SMA Lamaholot, Rawa Buaya, Jakarta Barat
12. SMAS Budi Murni 2, Kedoya Selatan, Jakarta Barat
13. SMAS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat
14. SMAS Taman Madya I Jakarta, Serdang, Jakarta Pusat
15. SMA Plus Khadijah Islamic School, Lebak Bulus, Jakarta Selatan
16. SMAS Muhammadiyah 12 Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur
17. SMA Teladan 1 Jakarta, Susukan, Jakarta Timur
18. SMAS Gita Kirti 2, Sunter Jaya, Jakarta Utara
19. SMAS Al Khairiyah Jakarta, Lagoa, Jakarta Utara
20. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat
21. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat
22. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat
23. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat
24. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan
25. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan
26. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan
27. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur
28. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur
29. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara
30. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara
31. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat
32. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur
33. SMP Al Hasanah, Sukabumi Utara, Jakarta Barat
34. SMP Yakpi I DKI Jaya, Pademangan Barat, Jakarta Utara
35. SMAS Wijaya Kusuma, Rambutan, Jakarta Timur
36. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat
37. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat
38. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan
39. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan
40. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur
Program ini, meskipun masih dalam tahap uji coba, menandai langkah signifikan Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan akses pendidikan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi warga Jakarta. Keberhasilannya akan sangat bergantung pada penyelesaian regulasi dan evaluasi yang komprehensif.
