PT Semen Gresik Hentikan Sementara Operasional Pabrik di Rembang Akibat Pembatasan Suplai Batu Kapur
Ragamharian.com, Rembang – PT Semen Gresik, salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia, secara resmi mengumumkan penghentian sementara operasional pabriknya yang berlokasi di Rembang. Keputusan krusial ini diambil menyusul pembatasan akses suplai batu kapur yang diberlakukan oleh Pemerintah Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, efektif sejak 7 Mei 2025.
Pembatasan akses tersebut secara langsung berdampak pada kemampuan pabrik untuk memperoleh pasokan batu kapur yang vital sesuai kebutuhan operasionalnya. Abdul Manan, Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik, dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa, 10 Juni 2025, menegaskan, “Pabrik Rembang… terpaksa melakukan penghentian sementara operasional.”
Selama periode penghentian ini, perusahaan berupaya keras untuk menyesuaikan pekerjaan operasionalnya. PT Semen Gresik juga berkomitmen penuh untuk menjaga komunikasi yang transparan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait kondisi yang tengah dihadapi. Abdul Manan menambahkan bahwa perusahaan telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi komprehensif guna mengurangi dampak yang mungkin timbul terhadap para pekerja, masyarakat sekitar, serta lingkungan. “Saat ini perusahaan terus melakukan upaya-upaya untuk mencapai solusi yang terbaik bagi keberlangsungan operasi dan manfaat bagi para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Waktu penghentian operasional ini juga dimanfaatkan secara optimal oleh PT Semen Gresik untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana pabrik. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk “memastikan ketersediaan produk Semen Gresik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” lanjut Abdul Manan, menjamin pasokan tidak terganggu.
Penghentian operasional ini kembali menyoroti sejarah panjang pabrik semen di Rembang yang telah menuai penolakan sengit dari warga sejak awal masa pendiriannya. Ironisnya, meskipun warga sempat memenangkan gugatan di pengadilan terkait operasional pabrik dan aktivitas penambangan, kegiatan tersebut tetap berlanjut hingga kini.