Sempat Kompetitif, Ini Penyebab Performa Johann Zarco Mendadak Menurun Sempat Kompetitif, Ini Penyebab Performa Johann Zarco Mendadak Menurun Johann Zarco mendadak menurun performanya dalam tiga balapan terakhir MotoGP 2025, ternyata ini penyebabnya. Gridoto / Sport Rezki Alif Pambudi July 7th, 7:15 PM July 7th, 7:15 PM
Ragamharian.com – Johann Zarco berhasil menjadi kuda hitam yang memberikan kejutan pada beberapa seri awal MotoGP 2025.
Bahkan Johann Zarco sempat meraih kemenangan dalam balapan kandang MotoGP Prancis 2025, disusul podium dua pada seri selanjutnya di MotoGP Inggris 2025.
Sayangnya dalam tiga seri terakhir, performa Zarco malah jauh merosot dengan dua kali gagal finis ditambah dengan finis ke-12.
Balapan sprint pada tiga seri terakhir juga tidak memberikannya poin sama sekali, sehingga peringkatnya di klasemen sementara digasak Marco Bezzecchi.
Penurunan performa pembalap asal Prancis ini sangat mempengaruhi perolehan poin Honda, lantaran dialah pembalap andalan raksasa Jepang tersebut selama ini.
Ada teori kuat mengenai penurunan performa Zarco dalam tiga seri terakhir ini, yakni tugas menjadi ujung tombak Honda mempertahankan mahkota juara di Suzuka 8 Hours 2025.
Meski sibuk dengan musim MotoGP, Zarco tetap menyempatkan diri untuk persiapan yang mendalam.
Dia sangat sibuk menyetel Honda CBR1000RR-R Fireblade dalam beberapa tes, yang untuk pertama kalinya tahun ini dilengkapi suspensi Ohlins.
MV Agusta Mau Ikutan MotoGP 2027, Tiru Cara McLaren dan Red Bull di F1
“Perubahan terbesar adalah pada suspensinya. Tahun lalu kami menggunakan suspensi Showa, tahun ini kami pakai Ohlins,” kata Zarco, dilansir RAGAMHARIAN.COM dari Speedweek.
“Selama tes prioritas utamanya menyetel motor dengan suspensi baru ini. Aku sangat menyukai stabilitas yang ditawarkan Ohlins saat pengereman. Kurasa masih ada yang perlu dikerjakan, terutama dalam hal kenyamanan berkendara, bagaimana bisa melaju lebih cepat tanpa harus memaksakan diri,” jelasnya.
Zarco sendiri tidak menampik konsentrasinya menjadi terbagi, namun dia juga bahagia lantaran Suzuka 8 Hours juga balapan yang sangat bergengsi buat pabrikan Jepang.
“Ini memang sudah direncanakan, dan kurasa sepadan karena memberi pengalaman tambahan untuk belajar mengatur musim MotoGP dari tahun ke tahun,” sambungnya.
“Tahun depan aku mungkin hanya akan melakukan satu kali uji coba saja. Dua uji coba tahun ini mungkin agak terlalu banyak, meskipun itu membuatku lebih mengenal Suzuka dalam kondisi hujan,” tegasnya.
Zarco menilai ada banyak hal yang dapat diambilnya soal membagi tugas antara MotoGP dan Suzuka 8 Hours.
“Sekarang aku sudah punya pengalaman itu, aku akan lebih hati-hati ke depannya dan memprioritaskan musim MotoGP karena di situlah tingkat persaingan paling ketat,” ungkapnya.
“Sedikit saja kehilangan energi atau penurunan performa akan langsung terasa,” jelas pembalap paling senior di grid ini.
Selain Zarco, persiapan Suzuka 8 Hours sendiri juga memberikan dampak besar lain yang cukup terasa ke Honda.
Yakni absennya Luca Marini selama beberapa balapan karena crash saat mengetes motor, karena sebenarnya awalnya dia juga diikutsertakan dalam ajang balap tahunan tersebut.
Copyright Gridoto 2025
Related Article