Berikut adalah artikel yang sudah ditingkatkan:
Shin Tae-yong Dikabarkan Minta Gaji Rekor di K-League usai Terima Tawaran Ulsan HD
Mantan nakhoda Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kini menjadi sorotan utama setelah dikabarkan meminta gaji fantastis sebagai syarat melatih klub raksasa K-League, Ulsan HD. Tawaran bergengsi ini datang di tengah krisis performa Ulsan yang sedang terpuruk, memicu spekulasi tentang potensi kembalinya Shin ke kancah sepak bola Korea Selatan.
Keputusan Ulsan HD menunjuk Shin Tae-yong tak lepas dari kondisi tim yang memprihatinkan. Kim Pan-gon resmi diberhentikan pada Kamis (31/7/2025) setelah Ulsan, yang notabene adalah juara bertahan Liga Korea, terjebak di posisi ketujuh klasemen sementara K-League 2025 dengan hanya 31 poin. Mereka tertinggal jauh, 23 angka, dari pemuncak klasemen, Jeonbuk Motors.
Sejak Mei 2025, Ulsan tak mampu meraih satu pun kemenangan di Liga Korea 2025, mencatat rentetan hasil negatif termasuk dua kekalahan dari Daejeon Hana Citizen (1-2) dan FC Seoul (0-1), serta dua hasil imbang kontra Gangwon FC (2-2) dan Daegu FC (2-2). Keterpurukan inilah yang mendorong manajemen klub untuk segera mencari sosok pelatih baru yang mampu mengangkat tim dari masa sulit.
Shin Tae-yong sendiri telah mengonfirmasi adanya tawaran tersebut. Melalui wawancara telepon dengan KBS News, pelatih berusia 54 tahun itu menyatakan telah menerima proposal dari Ulsan HD pada 28 Juli 2025. Meskipun demikian, kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan final, dengan negosiasi yang masih berjalan seputar “persyaratan kontrak” yang krusial.
Laporan dari media ternama Chosun bahkan mengungkap bahwa Ulsan HD telah menyodorkan tawaran resmi dengan nilai gaji tertinggi sepanjang sejarah K-League. Negosiasi kontrak disebut telah memasuki tahap akhir, menandakan keseriusan kedua belah pihak untuk segera meresmikan kerja sama ini. Chosun menulis, “Ulsan HD memilih Shin Tae-yong sebagai pilihan di saat krisis… Klub dilaporkan telah menyelesaikan pembicaraan awal dan mencapai kesepakatan positif. Saat ini sedang dalam tahap akhir negosiasi kontrak.”
Mengapa Ulsan begitu berani mengajukan tawaran fantastis ini? Shin Tae-yong dinilai sebagai figur yang tepat untuk membangkitkan Ulsan dari keterpurukan. Pengalamannya memimpin Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 hingga keberhasilannya membangun fondasi kuat di sepak bola Indonesia menjadi jaminan kualitasnya. Kiprahnya di Tanah Air mencakup pencapaian tim Garuda hingga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan tim di bawah tekanan. Selain itu, ia juga dikenal memiliki pendekatan taktik yang fleksibel serta kemampuan memimpin tim dalam situasi genting.
Jika kesepakatan tercapai, Shin Tae-yong akan secara resmi menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di Liga Korea. Saat ini, Shin Tae-yong tercatat sebagai Wakil Ketua Eksternal Asosiasi Sepak Bola Korea dan juga menjabat sebagai manajer sementara Seongnam FC. Langkah berani Ulsan ini bukan hanya mengandalkan reputasi masa lalu Shin Tae-yong, melainkan keyakinan pada kemampuannya menata tim dengan tenang di masa krisis dan memimpin kebangkitan dalam waktu singkat.