Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi kandidat kuat untuk mengisi kursi pelatih Timnas China yang kosong setelah pemecatan Branko Ivankovic. Kabar mengejutkan ini muncul setelah Federasi Sepak Bola China (CFA) secara sepihak memutus kontrak Ivankovic tanpa kompensasi.
Keputusan CFA ini tak lepas dari kegagalan Ivankovic membawa Timnas China lolos ke play-off Piala Dunia 2026. Kekalahan tipis 1-0 dari Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno menjadi titik balik yang menghancurkan mimpi Negeri Tirai Bambu. Ivankovic, yang dipanggil ke CFA sebelum akhirnya pulang ke Kroasia pada 14 Mei 2026, harus menerima konsekuensi dari kegagalan ini berupa pemutusan kontrak tanpa kompensasi finansial.
Di tengah kekecewaan publik China, media lokal Sohu mengejutkan dunia sepak bola dengan menjagokan Shin Tae-yong sebagai pengganti Ivankovic yang ideal. Sohu menilai, pelatih asal Korea Selatan ini telah sukses mentransformasi sepak bola Indonesia secara signifikan. Kedatangannya di tengah keterpurukan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, dengan hanya dua poin dari sepuluh laga, menjadi bukti kapasitasnya.
Dua alasan utama yang mendasari usulan Sohu: pengalaman Shin Tae-yong di kancah sepak bola Asia dan besaran gajinya yang jauh lebih rendah daripada Ivankovic. Sohu melaporkan bahwa gaji Shin Tae-yong diperkirakan sekitar 600 ribu dolar AS, hanya sepertiga dari gaji Ivankovic. Meskipun sebelumnya Shin Tae-yong pernah didekati klub-klub Liga China, ia lebih memilih memimpin Timnas Indonesia, bahkan menolak tawaran gaji yang lebih tinggi demi memajukan sepak bola Tanah Air.
Ironisnya, kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI sendiri diputus secara sepihak pada awal 2025, meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2027. Kini, ia menjabat sebagai petinggi klub Seongnam FC dan Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA). Akankah Shin Tae-yong menerima tawaran mengejutkan dari Timnas China setelah semua yang terjadi? Publik sepak bola dunia pun menantikan jawabannya.