IHSG Menguat 0,34% ke 7.069, Potensi Rebound Terbatas Jelang Libur Panjang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,34% pada penutupan perdagangan Rabu (4/6), mencapai level 7.069,04. Kendati demikian, analis memprediksi potensi koreksi jangka pendek masih ada, mengingat indikator teknikal tertentu.
Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, menjelaskan bahwa indikator stochastic RSI mendekati area jenuh beli (overbought). Hal ini menunjukkan potensi koreksi terbatas. Meskipun histogram MACD masih negatif dan garis MACD serta garis sinyal melebar, IHSG yang mampu bertahan di atas Moving Average 20 periode (MA20) sekitar level 7.038 membuka peluang rebound lanjutan. Namun, ia mengingatkan investor untuk waspada terhadap potensi aksi ambil untung (taking profit) jangka pendek menjelang libur panjang.
Faktor eksternal juga perlu dipertimbangkan. Beberapa data ekonomi penting dari Amerika Serikat akan dirilis, meliputi neraca perdagangan, nonfarm payrolls, pendapatan rata-rata per jam, dan tingkat pengangguran. Data-data ini berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG pada Kamis (5/6). Di Eropa, pasar akan mencermati pertemuan European Central Bank (ECB) yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps. Selain itu, rilis data neraca perdagangan Jerman (April 2025) dan data inflasi serta neraca perdagangan Tiongkok (Mei 2025) juga patut diperhatikan.
Ahmad Iqbal Suyudi, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, menambahkan bahwa data pengangguran AS akan menjadi faktor kunci pergerakan IHSG pada Kamis. Ia senada dengan Alrich terkait pentingnya memperhatikan pertemuan ECB dan data ekonomi dari Eropa dan Tiongkok.
Prediksi pergerakan IHSG pada Kamis (5/6) beragam. Alrich memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 7.000 – 7.130, dengan saham-saham seperti Indika Energy (INDY), Energi Mega Persada (ENRG), Kalbe Farma (KLBF), Timah (TINS), dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) layak dicermati. Sementara itu, Iqbal memperkirakan IHSG akan berkonsolidasi di area 6.950 – 7.150, dengan investor cenderung wait and see dan melakukan taking profit menjelang libur panjang. Ia merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham-saham logam mulia, seperti Aneka Tambang (ANTM), Merdeka Copper Gold (MDKA), dan Hartadinata Abadi (HRTA). Secara keseluruhan, pergerakan IHSG pada Rabu (4/6) mencerminkan penguatan terbatas di pasar global.