Analisis IHSG: William Hartanto Proyeksikan Gerak Mixed Awal Pekan Depan, Ini Rekomendasi Sahamnya!
Ragamharian.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak *mixed* pada perdagangan awal pekan depan, Senin (30/6). Proyeksi ini datang dari praktisi pasar modal terkemuka, William Hartanto, Founder WH-Project, yang juga membagikan rekomendasi saham pilihan bagi para investor.
Pergerakan IHSG ini menyusul penutupan yang berhasil menguat di zona hijau pada perdagangan Kamis (26/6) lalu. Kala itu, indeks berhasil naik 0,96% dan parkir di level 6.897,40 pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun demikian, dalam rentang sepekan terakhir, IHSG masih mencatatkan penurunan akumulatif sebesar 1,02%.
Menurut William Hartanto, pelemahan IHSG sepanjang pekan lalu disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Salah satunya adalah kondisi ‘jenuh beli’ yang dialami para investor, di mana harga saham sudah terlalu tinggi dan memicu aksi ambil untung. Faktor ini, kata William, tampak lebih dominan ketimbang tekanan dari konflik geopolitik global, mengingat pelemahan IHSG terlihat jelas setelah gagal menembus level psikologis 7.200.
Menatap perdagangan Senin (30/6) mendatang, William memperkirakan IHSG akan tetap bergerak *mixed* dalam rentang yang terbatas, yakni antara 6.827 hingga 6.913. Hal ini disebabkan minimnya sentimen baru yang signifikan yang dapat mendorong pergerakan indeks secara definitif.
Meski demikian, ada harapan untuk pergerakan yang lebih positif di bulan Juli. William melihat adanya potensi fenomena ‘window dressing’, di mana manajer investasi cenderung mempercantik portofolio di akhir periode akuntansi. Fenomena ini diperkirakan bisa mendorong penguatan IHSG kembali ke level 7.000.
Untuk para investor, William Hartanto merekomendasikan beberapa saham pilihan dengan potensi beli, antara lain:
* ISSP: Target harga Rp 342 – Rp 350 per saham.
* AMMN: Target harga Rp 8.700 – Rp 8.800 per saham.
* PGAS: Target harga Rp 1.620 – Rp 1.660 per saham.
* BRIS: Target harga Rp 2.640 – Rp 2.700 per saham.