Skandal Haji 2025: Tim Pengawas Ungkap Masalah Besar

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 8 Juni 2025 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Kritik Kementerian Agama: Kurang Antisipasi dan Evaluasi Ibadah Haji 2025

Pelaksanaan ibadah haji 2025 menuai kritik tajam dari Tim Pengawas Haji DPR RI. Adies Kadir, anggota Timwas Haji, menilai Kementerian Agama (Kemenag) kurang melakukan antisipasi dan evaluasi yang memadai. Kesimpulan ini didapat setelah Adies meninjau langsung penyelenggaraan haji dan kondisi jemaah di lapangan, di Mina, Makkah, pada Ahad, 8 Juni 2025. “Kemenag kurang antisipasi terhadap proses haji tahun 2025. Mereka tidak mengambil pelajaran dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya,” tegas Adies dalam keterangan tertulis.

Adies mencatat sejumlah permasalahan yang terjadi, mulai dari jemaah yang diusir dari tempat istirahat malam hingga keterlambatan distribusi konsumsi. Meskipun terkesan kecil, permasalahan-permasalahan ini, menurut Adies, jika dikumpulkan menjadi sangat signifikan. Ia juga menyoroti distribusi petugas haji yang tidak merata, meninggalkan jemaah di beberapa titik padat tanpa pengawasan memadai. “Jemaah dibiarkan begitu saja,” ungkapnya, menekankan perlunya evaluasi menyeluruh dari Kemenag.

Senada dengan Adies, Abdul Fikri Faqih, anggota Timwas Haji lainnya, juga menyoroti sejumlah masalah yang berulang sejak keberangkatan jemaah hingga puncak haji. “Permasalahan sejak berangkat itu kan jemaah terpisah-pisah, antara suami istri, pembimbing dan jemaahnya. Setelah direkonsiliasi, sampai sini (Arab Saudi) bercerai-berai lagi,” ungkap politikus PKS ini.

Salah satu masalah krusial adalah transportasi menuju Arafah. Banyak jemaah yang telah mengenakan ihram sejak Rabu pagi, 4 Juni 2025 waktu Arab Saudi, harus menunggu hingga Kamis pagi untuk diberangkatkan. Keterlambatan ini, menurut Fikri, disebabkan armada transportasi dari syarikah (perusahaan layanan haji Arab Saudi) yang tidak memadai. “Mereka siap-siap pakai ihram itu sejak Rabu pagi. Yang sore tidak terangkut, malam tidak terangkut, sampai Kamis pagi ada yang belum terangkut,” jelasnya.

Di Arafah, permasalahan berlanjut dengan kondisi tenda yang penuh sesak dan kelebihan kapasitas. Bahkan, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, mengakui masalah ini. Fikri menambahkan, “Diakui juga oleh Dirjen PHU, ini memang harus dievaluasi syarikah-nya. Ternyata ada yang memaksakan, tenda sudah penuh, sudah *overload*, tetap saja ditambah-tambah lagi.”

Semua temuan Timwas Haji ini akan menjadi bahan evaluasi dan masukan penting untuk revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Kritik tajam ini diharapkan dapat mendorong perbaikan signifikan dalam penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang.

Berita Terkait

Perang dengan Thailand, Kamboja: Tak Ada Pilihan Selain Membalas!
Teror Tempo, Wamenaker: Ini Serangan terhadap Demokrasi
DPR Belum Unggah UU TNI Hasil Pengesahan di Situs Resmi, Tunggu Diundangkan Pemerintah
Kesaksian Reza Gladys di Sidang Nikita Mirzani, Adu Argumen hingga Acungan Jari Tengah
Harapan PDIP untuk Sidang Hasto Kristiyanto: Vonis Bebas
Penggiat Wisata Thailand Khawatir Terdampak Konflik di Perbatasan
PWI LS dan FPI Bentrok saat Rizieq di Pemalang, Apa Kata Kapolres?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:12 WIB

Perang dengan Thailand, Kamboja: Tak Ada Pilihan Selain Membalas!

Jumat, 25 Juli 2025 - 11:56 WIB

Teror Tempo, Wamenaker: Ini Serangan terhadap Demokrasi

Jumat, 25 Juli 2025 - 11:35 WIB

Kesaksian Reza Gladys di Sidang Nikita Mirzani, Adu Argumen hingga Acungan Jari Tengah

Jumat, 25 Juli 2025 - 11:14 WIB

Harapan PDIP untuk Sidang Hasto Kristiyanto: Vonis Bebas

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:39 WIB

Penggiat Wisata Thailand Khawatir Terdampak Konflik di Perbatasan

Berita Terbaru

Finance

Liverpool Berani Boncos, Meme ‘Bank Coutinho’ Menggema

Jumat, 25 Jul 2025 - 12:59 WIB

Politics

Teror Tempo, Wamenaker: Ini Serangan terhadap Demokrasi

Jumat, 25 Jul 2025 - 11:56 WIB