Ayah Sopir BMW Penabrak Mahasiswa UGM Minta Maaf, Bantah Isu Suap
Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21) – tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi – akhirnya muncul ke publik. Dalam sebuah pernyataan video yang dirilis Minggu (1/6), ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas insiden yang terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kecelakaan tersebut melibatkan mobil BMW yang dikemudikan Christiano dan sepeda motor Vario yang dikendarai Argo.
“Saya, Setia Budi Tarigan, orang tua Christiano, memohon maaf sebesar-besarnya atas musibah kecelakaan yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo Ericho Achfandhi,” ujarnya mengawali pernyataan yang diunggah secara daring. Ia menjelaskan keterlambatannya memberikan klarifikasi dikarenakan menghormati masa berduka keluarga korban dan juga fokus pada pendampingan Christiano yang masih trauma pasca kejadian.
Setia Budi mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga Argo, khususnya kepada Ibu Melina. Ia menegaskan sama sekali tidak menginginkan kejadian ini terjadi. Lebih lanjut, ia menjelaskan kronologi kejadian dari sudut pandangnya. Setelah menerima telepon dari Christiano sekitar pukul 01.15 WIB pada Sabtu, 24 Mei 2025, ia langsung berangkat ke Yogyakarta. Setibanya di Yogyakarta, ia segera menuju Polresta Sleman untuk menemui anaknya. Setelah itu, ia mengunjungi RS Bhayangkara untuk melayat dan menyampaikan belasungkawa langsung kepada Ibu Melina, bahkan turut membantu mengurus jenazah Argo hingga pemakaman di Cilodong, Depok.
Setia Budi juga membantah isu yang beredar di media sosial mengenai pemberian sejumlah uang kepada keluarga korban. “Informasi itu tidak benar,” tegasnya. Ia menjelaskan komunikasi dengan keluarga korban sejauh ini hanya terfokus pada proses pemulangan jenazah dan pemakaman. Keinginan untuk bersilaturahmi langsung ke rumah duka di Cilodong, menurutnya, telah beberapa kali disampaikan, namun dipahami belum bisa terlaksana mengingat kondisi berkabung keluarga korban.
Ia menjelaskan bahwa Christiano, saat kejadian, langsung meminta pertolongan warga dan tetap berada di lokasi kejadian hingga kedatangan aparat kepolisian. Hasil tes urine Christiano juga menunjukkan negatif narkoba dan alkohol. “Kondisi yang serba mendadak menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa dirinya dan keluarga berkomitmen untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. Mereka selalu mendampingi Christiano tanpa bantuan pengacara atau pengamanan khusus, hanya didampingi keluarga dan sahabat dekat. Setia Budi pun meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas kegaduhan yang terjadi.
Sebagai penutup, Setia Budi kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan, seraya berharap masyarakat bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Ia juga meminta agar informasi yang tidak benar di media sosial dihentikan. Permohonan maaf dan dukacita yang tulus ia sampaikan kembali kepada keluarga almarhum Argo, berharap agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.