SPMB Jakarta Kacau: Website Error, Orang Tua Kebingungan!

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPMB Jakarta 2025 Diselimuti Keluhan: Dari Situs Error Hingga Data Invalid Calon Murid

Jakarta – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk wilayah Jakarta kembali bergulir sejak 16 Juni 2025. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah membuka pendaftaran melalui tiga jalur utama: prestasi, afirmasi, dan mutasi. Sementara jalur domisili, yang kerap menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua, baru akan dibuka pada akhir Juni mendatang.

“Oleh karena itu, masyarakat yang belum berhasil diterima karena faktor nilai kemungkinan besar mengikuti SPMB melalui jalur prestasi, bukan jalur domisili,” terang Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Namun, sejak hari pertama pelaksanaannya, proses penerimaan murid baru ini langsung dihantam berbagai persoalan. Mulai dari laman pendaftaran yang error, invaliditas data siswa, hingga kegagapan orang tua/wali dalam menghadapi sistem daring yang baru. Berikut adalah rangkuman serba-serbi pelaksanaan SPMB di Ibu Kota yang penuh tantangan.

Situs SPMB Jakarta Error di Hari Pertama Pendaftaran

Pada hari pertama pendaftaran dibuka, akun Instagram resmi Dinas Pendidikan DKI Jakarta langsung diserbu keluhan dari orang tua calon murid. Rata-rata mengeluhkan situs SPMB yang eror dan lemot, bahkan banyak yang melaporkan akun mereka terlempar keluar dan gagal masuk. Lonjakan akses pendaftar yang membludak diduga menjadi penyebab utama gangguan tersebut.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, membenarkan bahwa situs SPMB sempat mengalami gangguan. Ia menjelaskan bahwa per pukul 11.00 WIB di hari yang sama, situs tersebut telah menerima lebih dari 130 ribu pendaftar secara serentak dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. “Lonjakan trafik dalam waktu bersamaan mungkin menyebabkan gangguan akses sementara dan kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan,” kata Sarjoko pada Senin, 16 Juni 2025.

Petugas Posko Pengaduan Kelelahan Layani Ratusan Keluhan Setiap Hari

Persoalan teknis di situs web berdampak langsung pada layanan luring. Petugas posko pengaduan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 telah melayani lebih dari 200 keluhan setiap harinya sejak posko dibuka pada Senin, 19 Mei 2025. Salah satu petugas, Sunaryanto, menuturkan bahwa rata-rata keluhan masyarakat adalah soal perpindahan atau perubahan data Kartu Keluarga (KK).

“Banyak yang KK-nya itu sudah berubah data. Seperti anaknya bertambah atau juga ada yang sudah pindah. Jadi kalau ada perubahan begitu dan data yang diinput tidak sesuai, komputer menolak,” ucapnya saat ditemui di posko pengaduan SPMB wilayah Jakarta Barat, SMAN 78 Kemanggisan, Jakarta Barat, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Invaliditas Data Siswa yang Bikin Frustrasi

Selain kesulitan dengan sistem daring, Sunaryanto menyampaikan masalah lain yang tak kalah krusial adalah kesalahan data yang diisi oleh wali calon murid. Berbagai kasus invaliditas data ditemukan, mulai dari *typo* nama peserta, kesalahan input data tanggal lahir, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang keliru. “Kalau sudah NIK yang salah itu kan fatal ya,” ujarnya.

Ia memberikan contoh kasus seorang wali calon murid yang salah menginput NIK hanya satu angka, mengakibatkan NIK yang diinput bukan milik yang bersangkutan, melainkan orang lain. “Ketika NIK salah input itu sudah dipakai oleh orang yang salah input itu, kan kasihan yang punya NIK aslinya. Jadi kemarin yang punya minta diubah. Jadi semua harus diubah. Saya harus urus ke sana ke mari untuk selesaikan itu,” tutur Sunar, menggambarkan kerumitan yang harus dihadapi.

Kewalahan Orang Tua/Wali Menghadapi Sistem Daring

Kesulitan teknis dan validasi data ini hanyalah sebagian dari potret kebingungan yang dialami para orang tua. Fera, 40 tahun, adalah salah satu dari sekian banyak orang tua yang kewalahan. Ia tampak kebingungan saat mendatangi posko aduan SPMB wilayah Jakarta Selatan di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 16 Juni 2025. Fera mengaku baru memiliki akun pendaftaran dan memverifikasinya pada Sabtu, 14 Juni 2025, yang merupakan batas akhir pembuatan dan verifikasi akun.

“Saya enggak tahu caranya bagaimana. Jadi saya datang ke posko, saya minta tolong, saya bilang saja saya enggak tahu apa-apa. Akhirnya saya ditolong sama petugasnya di Kamis kemarin,” ucapnya. Suasana di posko aduan SPMB Jakarta Selatan juga tampak ramai. Dari luar ruangan, orang tua calon murid telah mengantre, rata-rata meminta bantuan untuk mekanisme pendaftaran dan memohon petugas untuk memandu proses verifikasi data calon murid.

JPPI Nilai Sosialisasi Sistem SPMB Tidak Maksimal

Melihat berbagai kendala di lapangan, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menyampaikan lembaganya juga mendapatkan berbagai aduan serupa. Ubaid menyebut laporan lain mengenai banyak orang tua yang merasa tidak tersosialisasi dengan baik. “Sekarang pendaftaran online, tapi orang tua masih banyak yang mengantre di sekolah sejak subuh,” ujarnya, menyoroti kesenjangan antara sistem dan realita di lapangan.

Ubaid menduga bahwa “huru-hara” SPMB akan ramai seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia juga memprediksi potensi praktik jual-beli kursi akan tetap terjadi. “JPPI memprediksi, pungli dan jual beli kursi tambah marah, bukan malah mereda, sebab tidak ada solusi yang jelas dari pemda terkait dengan daya tampung yang sangat minim di sekolah-sekolah negeri,” pungkas Ubaid, menekankan akar masalah struktural di balik kekisruhan SPMB.

Berita Terkait

Evakuasi WNI Iran: Pemerintah Ambil Langkah Cepat Saat Jalur Udara Tutup
Bali Kembali Terbang: Penerbangan Normal Usai Erupsi Lewotobi!
Tragis! Kebakaran Tebet Renggut Nyawa Seorang Wanita
Iran Memanas: 386 WNI Dievakuasi! KBRI Teheran Siaga Satu
Evakuasi WNI: Menlu Lobi Negara Tetangga Iran, Minta Bantuan!
Lewotobi Meletus, Kemenhub Siapkan Transportasi Laut Alternatif
Atap Rumah Tertutup Abu, Warga Bersihkan Erupsi Lewotobi Laki-laki
Ancaman Bom Pesawat Haji: Komisi III Desak Usut Tuntas

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:40 WIB

Evakuasi WNI Iran: Pemerintah Ambil Langkah Cepat Saat Jalur Udara Tutup

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:05 WIB

Bali Kembali Terbang: Penerbangan Normal Usai Erupsi Lewotobi!

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:35 WIB

SPMB Jakarta Kacau: Website Error, Orang Tua Kebingungan!

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:16 WIB

Tragis! Kebakaran Tebet Renggut Nyawa Seorang Wanita

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:31 WIB

Iran Memanas: 386 WNI Dievakuasi! KBRI Teheran Siaga Satu

Berita Terbaru

Politics

Ombudsman Jabar: 5 Solusi Perbaiki PPDB SMA/SMK/SLB

Kamis, 19 Jun 2025 - 18:05 WIB

Family And Relationships

Momen Haru Thariq Halilintar Kubur Ari-Ari Baby Arash: 7 Potret Menyentuh

Kamis, 19 Jun 2025 - 18:01 WIB

Sports

Messi Kagumi Legenda Baggio: Pujian untuk Il Divin Codino

Kamis, 19 Jun 2025 - 17:55 WIB

Finance

Skandal Triliunan Wilmar: Disita, Tapi Uang Kembali?

Kamis, 19 Jun 2025 - 17:50 WIB