RAGAMHARIAN.COM – One Piece Chapter 1149 berjudul “Tunggu Kedua” menandai bab yang sangat penting dan emosional dalam arc Elbaf. Bab ini menggabungkan berbagai elemen: pertarungan brutal, pengorbanan yang menyentuh, dan pengungkapan mengejutkan yang mengaitkan masa lalu karakter, termasuk manipulasi mengerikan dari Imu penguasa tertinggi Pemerintah Dunia. Inilah ringkasan dan analisis mendalamnya.
Spoiler One Piece Chapter 1149 terlihat sampul warna chapter ini kontras dengan isi utama bab. Kita melihat kru Topi Jerami bersantai di sebuah kafe, dengan karakter seperti Lilith dan Bonney mengenakan kostum maid. Gambar ini memberikan jeda komedi sebelum masuk ke konflik besar yang mengisi keseluruhan cerita.
Chapter ini melanjutkan pertempuran antara Scopper Gaban (mantan kru Raja Bajak Laut) melawan St. Sommers, anggota Ksatria Suci. Gaban memperlihatkan kemampuan Haki luar biasa, mampu memotong tubuh Sommers menjadi bagian-bagian kecil.
Namun yang mengejutkan, meskipun hancur, Sommers masih hidup walau tidak bisa beregenerasi. Ini menandakan bahwa Haki Gaban mampu menembus kemampuan regeneratif musuh, menambah lapisan baru pada kekuatan Haki yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya.
Ketegangan meningkat ketika Gunko mengancam Colon, membuat Gaban harus memilih antara kemenangan atau menyelamatkan nyawa anak itu. Dengan melihat masa depan menggunakan Haki Observasi tingkat lanjut, Gaban menyadari bahwa jika ia menyerang, Colon akan tewas.
Dengan berat hati, Gaban menyerah demi menyelamatkan Colon. Adegan emosional ini diakhiri dengan Gaban ditusuk oleh tiga panah dari Gunko dan jatuh dari cabang Elbaf, sambil meminta maaf kepada Colon dan rakyat Elbaf. Ini adalah momen tragis yang mengukuhkan pengorbanannya sebagai salah satu yang paling menyentuh dalam arc ini.
Halaman terakhir bab mengungkapkan kilasan masa lalu dari Gunko, memperlihatkan ingatan seorang wanita muda yang mirip dirinya memanggil “Ayah!”. Memori itu disusul oleh bayangan Brook muda memegang tangan wanita tersebut dan berkata, “Menjadi bajak laut adalah impian saya.”
Brook kemudian mengenali kemiripan antara Gunko dan wanita dalam ingatan tersebut. Gunko, yang sebelumnya berada di bawah kendali, tampak mendapatkan kembali kesadarannya dan berteriak: “Apakah itu Brook?” Ini menjadi petunjuk penting bahwa Gunko adalah seseorang dari masa lalu Brook dan kemungkinan besar menjadi kunci dalam mengungkap sejarah tersembunyi.
Tak lama setelah Gunko mulai pulih, Imu kembali muncul—tidak secara fisik, tapi dalam bentuk kendali penuh atas para Ksatria Suci. Dengan suara dingin dan penuh amarah, Imu mengambil alih tubuh Gunko, menghentikan kebangkitan kesadarannya.
Pernyataan Imu yang mencolok:
“Aku akan tunjukkan bagaimana Tuhan memerintah dunia.”
Kalimat ini tidak hanya memperkuat posisi Imu sebagai tokoh antagonis utama, tapi juga menunjukkan bahwa pengendalian pikirannya melampaui batas manusia biasa. Ini menambah urgensi bagi aliansi Luffy dan sekutunya untuk segera mempersiapkan konfrontasi besar.
One Piece chapter 1149 adalah gabungan antara konflik fisik dan emosional, dengan pengorbanan Gaban sebagai momen paling dramatis. Penekanan pada manipulasi Imu, serta keterkaitan antara Brook dan Gunko, memberi bobot naratif yang mendalam sekaligus membuka jalan bagi pengungkapan lebih besar tentang masa lalu Pemerintah Dunia.
