Ragamharian.com – Mobil adalah investasi besar, dan menjaga performa prima kendaraan merupakan tanggung jawab setiap pemiliknya. Seringkali, perawatan kaki-kaki mobil terabaikan, padahal komponen ini sangat krusial untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Jalanan Indonesia yang beragam kondisinya dapat menyebabkan perubahan setelan kaki-kaki, seperti sudut toe dan camber, yang berdampak pada stabilitas mobil dan keausan ban yang tidak merata.
Rendi Kristia Darmawan, Kepala Mekanik bengkel Nawilis Jakarta Selatan, menyoroti pentingnya sporing dan balancing berkala. Ia menjelaskan bahwa ketidakseimbangan roda dapat menyebabkan getaran pada kemudi, terutama pada kecepatan 70-80 km/jam. Getaran ini menjadi sinyal jelas bahwa mobil membutuhkan balancing segera.
Balancing roda idealnya dilakukan setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali. Namun, jika Anda merasakan getaran sebelum mencapai jarak tersebut, segera lakukan pemeriksaan. Hal serupa berlaku untuk sporing, yang direkomendasikan setiap 10.000 kilometer atau minimal setahun sekali. Ketaatan pada jadwal perawatan ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tapi juga memperpanjang umur pakai ban dan menjamin keselamatan berkendara.
Di bengkel, terdapat dua metode balancing. Metode pertama melibatkan pelepasan ban dan balancing menggunakan mesin untuk memastikan keseimbangan putaran. Metode kedua, yang dikenal sebagai “finish balance,” dilakukan tanpa melepas ban. Teknik ini memanfaatkan alat khusus untuk mendeteksi getaran pada kecepatan tinggi, bahkan mendeteksi ketidakseimbangan akibat mur atau laher roda. Metode ini lebih efektif mendeteksi masalah yang mungkin terlewatkan pada metode pertama.
Jangan anggap remeh perawatan roda mobil Anda. Pemeriksaan berkala, terutama setelah mengganti ban, sangat penting untuk menjaga performa optimal kendaraan. Dengan memahami pentingnya sporing dan balancing, Anda dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman. Jangan tunda lagi, segera periksalah kondisi kaki-kaki mobil Anda untuk keselamatan Anda dan penumpang.