Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Alokasikan Rp 2 Triliun untuk Ekspansi Rumah Sakit di 2025
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berencana menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2025. Investasi besar ini difokuskan untuk memperluas layanan kesehatan melalui pembangunan infrastruktur rumah sakit. Direktur Utama SRAJ, Navin Sonthalia, mengungkapkan hal tersebut dalam Public Expose pada Kamis (5/6).
Sebagian besar dana capex tersebut, tepatnya Rp 2 triliun, akan dialokasikan untuk pembangunan Mayapada Hospital Tower 3 dan Mayapada Apollo Batam International Hospital. Sementara itu, alokasi untuk operasional perusahaan akan mengambil 15%-20% dari total pendapatan. Sebagai gambaran, pendapatan SRAJ pada tahun 2024 mencapai Rp 3,2 triliun, meningkat 25,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 2,5 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat segmen rawat inap (Rp 2 triliun) dan rawat jalan (Rp 1,2 triliun).
Meskipun menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba dua digit (11%-99%) di tahun 2025, SRAJ masih mencatatkan kerugian bersih Rp 28,5 miliar pada kuartal I 2025. Kenaikan beban keuangan menjadi faktor utama penyebab kerugian ini, dengan peningkatan beban bunga sebesar 10,8% menjadi Rp 200 miliar dan kenaikan beban keuangan lainnya sebesar 59,9% menjadi Rp 68 miliar.
Meskipun demikian, posisi keuangan SRAJ per 31 Maret 2025 menunjukkan peningkatan aset sebesar 34,8% menjadi Rp 7,6 triliun. Meskipun demikian, liabilitas juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 59,8% menjadi Rp 6,1 triliun, yang mengakibatkan penurunan ekuitas sebesar 17,6% menjadi Rp 1,5 triliun. Navin Sonthalia menambahkan bahwa investasi besar ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi SRAJ di sektor layanan kesehatan dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Investasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang.