Ragamharian.com – , Jakarta – Steak, hidangan yang selama ini lekat dengan gaya kuliner barat dari Eropa dan Amerika, biasanya tersaji apik bersama pelengkap seperti potongan sayuran hijau seperti buncis, wortel, jagung, serta kentang baik itu goreng maupun tumbuk. Namun, pernahkah terlintas di benak Anda untuk mencicipi sajian steak yang kaya akan sentuhan cita rasa Asia?
Pengalaman kuliner unik ini ditawarkan di Ironwood Steak & Grill, Topgolf Jakarta. Bayangkan seporsi daging pilihan seperti potongan Hanwoo dan Ninja-Gyu Ribeye seberat 330 gram, atau Kagoshima Tenderloin seberat 220 gram, disajikan lengkap dengan Japanese steamed rice, sup miso hangat, kimchi segar, dan crisp romaine lettuce yang renyah. Konsep menyatukan kelezatan steak dengan hidangan pendamping khas Asia ini bukan tanpa alasan, seperti yang dijelaskan oleh Chef Denny Gunawan.
“Asian cuisine ini menarik, selain menarik memberikan pengalaman atau menyeimbangkan makanannya,” ungkapnya saat sesi media lunch di Jakarta, Kamis 19 Juni 2025. Menurut executive chef Topgolf tersebut, kombinasi dengan beberapa hidangan Asia ini tidak hanya menambah kenikmatan saat menyantap daging steak, melainkan juga sangat relevan dengan selera atau kuncup pengecap lidah orang Indonesia.
Steak dengan cita rasa Asia
Di antara menu utama yang disajikan istimewa siang itu di Ironwood Steak & Grill, terdapat kreasi buntut sapi yang diolah dengan teknik braised, berasal dari sapi penghasil wagyu, disajikan dengan perpaduan masaman curry yang kaya rempah dan ketan. Chef Denny mengisahkan bahwa menu istimewa ini terinspirasi dari perjalanannya ke Bangkok saat menjalani pelatihan untuk Topgolf. Selama kunjungannya, ia kerap mencicipi beragam jajanan kaki lima, di mana ketan menjadi salah satu yang paling sering ditemui. Berangkat dari inspirasi tersebut, Chef Denny pun bereksperimen hingga menghasilkan menu unik ini. “Nah untuk ketannya kita masak dengan lemongrass, jadi aromanya mirip nasi uduk,” ujarnya.
Tak hanya itu, menu pembuka yang menggugah selera lainnya adalah sandwich terbuka dengan irisan wagyu lembut yang dilengkapi saus jamur porcini. Ada pula gyukatsu, hidangan favorit banyak orang Indonesia, yang sering dijumpai di hawker center atau pusat jajanan kaki lima di Jepang. Jika biasanya menyantap gyukatsu memerlukan usaha ekstra saat mengunyah, berbeda dengan kreasi Chef Denny. Meskipun diolah dengan balutan tepung dan digoreng, gyukatsu buatannya terasa begitu empuk, tak perlu lama-lama mengunyahnya.
Braised oxtail disajikan dengan ketan dan kari masaman di Ironwood Steak & Grill Topgolf Jakarta. Tempo/Yunia Pratiwi
Sebagai pamungkas dari menu utama, tersaji Ninja-Gyu yang disajikan sederhana namun memikat dengan Japanese Steamed Rice, kimchi, acar, dan sup miso. Chef Denny menjelaskan, penyajian Ninja-Gyu ini sengaja dibuat minimalis—cukup dengan garam dan lada lalu dipanggang dengan tingkat kematangan medium well. “Sangat natural, enggak ditambahin apa-apa, supaya rasa aslinya bisa keluar,” kata pemenang Iron Chef Indonesia itu. Meskipun demikian, bagi pengunjung yang menginginkan sentuhan rasa lebih asin atau umami, Ironwood juga menyediakan garam dan lada tambahan.
Cita rasa Asia yang kental juga meresap dalam aneka menu pembuka seperti Salmon Tataki dengan asinan sauce, Prawn Tzatziki, hingga Gochujang Chicken yang pedas gurih. Sementara itu, menu penutup yang tak kalah menggugah selera adalah Colenak yang disajikan dengan saus kinca manis dan kaastangle tart yang renyah, serta mochi lembut dengan isian matcha dan strawberry segar dari Lembang, Bandung.
Chef Denny Gunawan, executive chef Topgolf Jakarta. Dok. Topgolf Jakarta
Nuansa metropolis Asia
Daya tarik Asia di Ironwood Steak & Grill tak hanya berhenti pada hidangan yang disajikan. Interior restoran pun mengusung nuansa metropolis Asia, dengan dominasi lampu neon berwarna ungu dan biru yang melambangkan energi dan dinamisme kota-kota besar di Asia, khususnya Asia Tenggara. Elemen pencahayaan ini dipadukan secara seimbang dengan furnitur modern dan detail kontemporer, menciptakan suasana yang hangat sekaligus berkesan edgy. Selain area dalam ruangan yang nyaman, tersedia juga pilihan tempat duduk luar ruangan yang menawarkan pemandangan langsung ke lapangan golf yang hijau.
Hub entertainment
Kehadiran Ironwood Steak & Grill menambah dimensi baru sebagai pusat hiburan di Topgolf Jakarta. Meskipun namanya identik dengan golf dan seringkali diasosiasikan dengan harga premium, tempat ini sebenarnya diciptakan agar permainan golf dapat dinikmati oleh semua kalangan, bahkan mereka yang bukan pemain golf sekalipun. Berpusat di Amerika Serikat dan pertama kali didirikan di Inggris, Topgolf kini telah memiliki 110 cabang di seluruh dunia, termasuk Jakarta dan Bangkok.
Francis Dehnhardt, Director of Operations Topgolf Jakarta, menegaskan bahwa tempat ini bertujuan agar golf dapat dinikmati semua orang. Selain menyediakan 120 bay golf yang interaktif, Topgolf juga menghadirkan beragam pilihan restoran, mulai dari yang kasual, makanan sehat, hingga yang premium seperti Ironwood. “Ironwood Steak and Grill, itu yang pertama yang akan hadir di Topgolf, seluruh dunia. Mudah-mudahan kita bisa expand Topgolf ke Bali,” ujarnya penuh harap.
Pilihan editor: Tips Makan Steak dan Tetap Sehat dari Chef Yuda