Timnas U-23 Malaysia Matangkan Strategi Hadapi Piala AFF U-23 2025 di Indonesia
Timnas U-23 Malaysia tak main-main dalam menatap Piala AFF U-23 2025 di Indonesia. Mereka menyiapkan “Proyek Elite Game” sebagai strategi jitu untuk menghadapi turnamen yang akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 15-19 Juli 2025 tersebut. Proyek ini, hasil kolaborasi Direktur Teknik Malaysia Tan Cheng Hoe, pelatih timnas senior Peter Cklamovski, dan pelatih timnas U-23 Nafuzi Zain, bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi talenta muda sebagai calon pemain inti dan cadangan timnas senior.
“Proyek ‘Elite Game’ ini merupakan hasil diskusi intensif dengan pelatih Peter (Cklamovski) dan Nafuzi (Zain). Tujuan utamanya adalah untuk memberikan kesempatan bagi para pemain muda beradu kemampuan dalam laga uji coba internal,” ujar Tan Cheng Hoe, seperti dikutip dari Harian Metro. “Ini untuk melihat keserasian permainan dan mengidentifikasi bakat-bakat yang berpotensi bersinar di masa depan.”
Proyek Elite Game bukan hanya sebatas persiapan untuk Piala AFF U-23 2025. Malaysia juga melihatnya sebagai batu loncatan untuk menghadapi turnamen-turnamen penting lainnya, termasuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Thailand pada September 2025, di mana mereka tergabung dalam Grup F bersama Thailand, Lebanon, dan Mongolia, serta SEA Games 2025 yang juga dihelat di Thailand pada bulan Desember.
Dalam Piala AFF U-23 2025, Malaysia berada satu grup dengan Indonesia di Grup A, bersama Filipina dan Brunei Darussalam. Pertandingan melawan Indonesia akan menjadi laga penentuan di matchday ketiga, 21 Juli 2025 di SUGBK. Sebelumnya, Harimau Muda – julukan timnas U-23 Malaysia – akan menghadapi Filipina (15 Juli) dan Brunei Darussalam (18 Juli).
Keunggulan Proyek Elite Game ini, menurut Tan Cheng Hoe, juga akan diterapkan untuk timnas U-18 dan U-20 Malaysia. “Kami ingin skuad U-18 dan U-20 terlibat dalam proyek ini untuk menggali lebih banyak bakat dan mempersiapkan perencanaan jangka panjang timnas,” tambahnya. “Proyek ini direncanakan berlangsung setiap bulan, bukan hanya untuk U-23, tapi juga U-18 dan U-20.” Langkah komprehensif ini menunjukkan keseriusan Malaysia dalam membangun kekuatan sepak bola jangka panjang.