Surya Pertiwi (SPTO) Bagikan Dividen Rp 70 per Saham dan Proyeksi Pertumbuhan yang Menjanjikan
PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), distributor eksklusif produk saniter TOTO di Indonesia, kembali memanjakan pemegang sahamnya dengan dividen tunai sebesar Rp 70 per saham. Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 2 Juni 2025. Rinciannya, Rp 35 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada Desember 2024, sementara sisa Rp 35 per saham akan dibayarkan pada Juni 2025. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 189 miliar, setara dengan 65,79% dari laba bersih perusahaan pada tahun buku 2024.
Kinerja keuangan SPTO tahun 2024 memang gemilang. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 287,25 miliar, meningkat 12,77% dibandingkan tahun 2023 (Rp 254,70 miliar). Keberhasilan ini menjadi landasan kuat bagi pembagian dividen yang signifikan kepada para pemegang saham.
Meskipun memasuki tahun 2025 dengan pendapatan yang sedikit menurun (0,68% year on year) menjadi Rp 714,69 miliar pada kuartal I-2025, SPTO justru membukukan peningkatan laba bersih sebesar 8,80% menjadi Rp 60,65 miliar. Direktur Surya Pertiwi, Adhi Sudargo Tasmin, menjelaskan peningkatan laba ini didorong oleh peningkatan margin keuntungan berkat efisiensi operasional yang efektif. Ia optimistis kinerja positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun.
Strategi SPTO dalam menghadapi dinamika ekonomi 2025 fokus pada perluasan pasar dan diversifikasi produk. Untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, khususnya pasangan muda, SPTO meluncurkan lini produk dengan harga yang lebih terjangkau. Strategi ini diyakini akan efektif dalam menghadapi kondisi ekonomi yang masih fluktuatif. Selain itu, SPTO akan tetap fokus pada pasar eksisting di 17 kota besar di luar Jabodetabek dan Surabaya, sembari terus menjajaki peluang perluasan ke wilayah-wilayah potensial lainnya. Perbaikan sektor properti, terutama melalui program tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah, juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja SPTO.
Menatap masa depan, SPTO telah menyiapkan rencana ekspansi jangka menengah (dua hingga tiga tahun) yang ambisius. Pertama, pembangunan gedung kantor dan showroom baru di Surabaya, yang akan meniru model gedung TOTO di Jakarta Barat (sekitar 8-10 lantai). Kedua, ekspansi kapasitas produksi pabrik di Gresik melalui anak usahanya, PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN), dari 1 juta menjadi 1,5 juta produk saniter per tahun. Meskipun memiliki rencana ekspansi yang besar, SPTO akan tetap menerapkan pendekatan yang selektif, mempertimbangkan dinamika ekonomi dan pertumbuhan pasar secara cermat. Untuk mendukung rencana ekspansi ini, SPTO mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar pada tahun ini, meningkat sedikit dari Rp 100 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen SPTO untuk terus bertumbuh dan memperkuat posisinya di pasar produk saniter Indonesia.