Jenazah Suryadharma Ali, eks Menteri Agama periode 2009–2014, akan dikebumikan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Kabupaten Bekasi. Keputusan ini, yang diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar, memenuhi keinginan keluarga mendiang agar selalu didoakan oleh para santri yang menuntut ilmu di sana.
Menag Nasaruddin menuturkan, pihak keluarga Suryadharma Ali secara khusus menginginkan pemakaman di pondok pesantren tersebut. “Dia ingin agar anak-anak santrinya itu selalu mendoakan. Ya mungkin pada setiap habis shalat lima waktu, ada yang mendoakan,” ujar Nasaruddin saat ditemui usai melayat di rumah duka, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2025).
Sebelumnya, sempat muncul wacana pemakaman Suryadharma Ali di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Wacana ini didasari status mendiang yang pernah menerima Bintang Mahaputera, sebuah penghargaan yang memberinya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata. Namun, keinginan kuat pihak keluarga untuk tetap memakamkannya di pondok pesantrennya akhirnya dipenuhi, dengan harapan banyaknya doa dari para santri dapat terus mengalir untuknya.
Kabar duka menyelimuti dunia politik dan keagamaan Indonesia dengan berpulangnya mantan Menteri Agama sekaligus mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali. Beliau menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (31/7/2025) pagi, tepat pukul 04.25 WIB, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Sepanjang hidupnya, Suryadharma Ali mencatatkan rekam jejak yang panjang dan signifikan dalam dunia politik Tanah Air. Semasa berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, ia aktif dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) hingga berhasil menjabat sebagai ketua umum pada tahun 1985. Kariernya berlanjut di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengantarkannya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama dua periode, yakni 1999-2004 dan 2004-2009. Pada periode kedua DPR-nya, ia tidak menuntaskan masa jabatan karena ditunjuk oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Negara Koperasi dan UKM RI periode 2004-2009.
Di tengah kesibukan sebagai menteri, karier Suryadharma di partai juga melejit. Ia terpilih sebagai Ketua Umum PPP menggantikan Hamzah Haz pada tahun 2007 dan kembali memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut untuk periode 2011-2015. Pada periode kedua kepemimpinan Presiden SBY, Suryadharma Ali kemudian diamanahkan jabatan sebagai Menteri Agama, meskipun tidak menuntaskan masa jabatannya tersebut.