Uji Konsumsi BBM Suzuki Fronx: Bukti Efisiensi Mild Hybrid di Medan Menantang Bandung
BANDUNG, RAGAMHARIAN.COM – Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah membekali Suzuki Fronx dengan pilihan mesin K15B dan K15C, keduanya berkapasitas 1.5 liter dan siap dipadukan dengan teknologi Mild Hybrid yang canggih. Bukanlah hal baru bagi penggemar Suzuki, mesin K15B dan K15C telah teruji pada model-model populer seperti Ertiga, XL7, dan Grand Vitara. Keputusan Suzuki ini didasari oleh misi sederhana namun krusial: mengejar efisiensi bahan bakar maksimal tanpa mengorbankan performa yang responsif.
Ragamharian.com – baru-baru ini berkesempatan menguji ketangguhan dan efisiensi Suzuki Fronx dalam sesi media test drive selama dua hari penuh di Bandung, Jawa Barat. Metode pengujian secara khusus menitikberatkan pada konsumsi bahan bakar, namun dengan rute yang bervariasi untuk menguji kemampuan Fronx di berbagai kondisi jalan.
Perjalanan diawali dari padatnya lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, menuju perbukitan Ciwidey di Kabupaten Bandung. Kontur jalan yang menanjak menjadi tantangan tersendiri, sekaligus pembuktian bagi klaim efisiensi bahan bakar Suzuki Fronx.
Varian yang diuji adalah Suzuki Fronx tipe SGX, yang mengandalkan mesin K15C Mild Hybrid. Mesin K15C sendiri merupakan generasi terbaru dari Suzuki, yang sebelumnya diperkenalkan pada Suzuki Ertiga Hybrid dan Grand Vitara. Keunggulan utamanya terletak pada teknologi DualJet—yang menggunakan dua injektor per silinder—memastikan pembakaran lebih presisi dan efisien. Mesin ini juga disandingkan dengan sistem Smart Hybrid Suzuki yang lebih mutakhir, lengkap dengan fitur *regenerative braking* dan motor generator yang sigap membantu akselerasi.
Meskipun menghasilkan tenaga sekitar 100,6 PS dan torsi 135 Nm—sedikit di bawah mesin K15B—K15C unggul jauh dari segi efisiensi. Varian yang diuji ini dilengkapi transmisi otomatis enam percepatan yang halus. Suzuki Fronx menunjukkan karakter yang cukup “galak” pada putaran bawah, membuatnya tidak kesulitan melibas tanjakan curam bahkan dari posisi diam. Sementara itu, performa pada putaran menengah dan atas juga jauh dari kata lemot, membuktikan bahwa tenaga yang dihasilkan sangat memadai untuk mesin 1.500 cc.
Pada hari kedua pengujian, tantangan beralih ke kemacetan lalu lintas perkotaan. Rute yang meliputi kawasan Pasteur menuju Jatinangor dan kembali ke pusat kota Bandung menghadapkan penguji pada kondisi jalan yang sangat padat. Di sinilah peran teknologi Mild Hybrid benar-benar terasa optimal, bekerja secara cerdas untuk menjaga efisiensi bahan bakar di tengah kemacetan yang menguras energi.
Untuk mendapatkan angka konsumsi BBM yang akurat, Ragamharian.com – menggunakan metode *full-to-full*. Bahan bakar diisi penuh sebelum pengujian, kemudian diisi penuh kembali setelah perjalanan selesai untuk mengetahui jumlah BBM yang terpakai. Hasilnya sungguh mengesankan: Suzuki Fronx mencatatkan angka 25,6 kilometer per liter. Angka ini juga tidak jauh berbeda dengan rata-rata pemakaian yang tertera pada Multi-Information Display (MID), yakni 24 km per liter, menunjukkan konsistensi dan akurasi data yang baik.
